KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi pakan ternak tahun depan diperkirakan akan mengalami pertumbuhan 6%-8% dibandingkan tahun ini yang diperkirakan akan ditutup di 19,4 juta ton pakan. Dalam perhitungan pihak industri, produksi pakan tahun depan bisa capai 20,3 juta ton. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo menyampaikan pertumbuhan tersebut dikarenakan proyeksi ekonomi masyarakat Indonesia terus mengalami pertumbuhan 5,2% setiap tahun, sehingga kebutuhan pada protein hewani, terutama ayam, ikut mengiringi. Adapun dalam hal pakan ayam, Desianto mengakui, pihaknya terus melakukan penyesuaian porsi jagung pada pakan menggunakan metode least cost formulation alias mencari alternatif jagung pada komposisi pakan. "Pemakaiannya terbatasi, mungkin saat ini 35%-40%," katanya, Kamis (13/12).
Produksi pakan ternak 2019 bisa mencapai 20,3 juta ton
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi pakan ternak tahun depan diperkirakan akan mengalami pertumbuhan 6%-8% dibandingkan tahun ini yang diperkirakan akan ditutup di 19,4 juta ton pakan. Dalam perhitungan pihak industri, produksi pakan tahun depan bisa capai 20,3 juta ton. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo menyampaikan pertumbuhan tersebut dikarenakan proyeksi ekonomi masyarakat Indonesia terus mengalami pertumbuhan 5,2% setiap tahun, sehingga kebutuhan pada protein hewani, terutama ayam, ikut mengiringi. Adapun dalam hal pakan ayam, Desianto mengakui, pihaknya terus melakukan penyesuaian porsi jagung pada pakan menggunakan metode least cost formulation alias mencari alternatif jagung pada komposisi pakan. "Pemakaiannya terbatasi, mungkin saat ini 35%-40%," katanya, Kamis (13/12).