JAKARTA. Nasib baik belum berpihak pada PT Perikanan Nusantara (Persero) di tahun ini. Penerapan kebijakan moratorium izin kapal eks asing dari pemerintah sejak November 2014 hingga April 2015 membuat produksi ikan perusahaan pelat merah itu menurun. Abdussalam Konstituanto, Direktur Utama Perikan Nusantara bilang, produksi ikan semester I-2015 yang berasal dari penangkapan sendiri maupun pengumpulan dari nelayan merosot 6% dari periode yang sama tahun lalu. Apabila Perikanan Nusantara berhasil memproduksi 200 ton ikan selama semester I-2014, berarti produksi selama paruh pertama tahun ini hanya mencapai 188 ton. Penyebabnya, pengumpulan dari nelayan berkurang karena mereka memakai kapal eks asing berukuran di atas 60 gross tonnage (GT) yang kena moratorium. "Padahal anak buah kapal (ABK) mereka adalah orang Indonesia," jelasnya kepada KONTAN, Senin (3/8) lalu.
Produksi Perikanan Nusantara tersendat moratorium
JAKARTA. Nasib baik belum berpihak pada PT Perikanan Nusantara (Persero) di tahun ini. Penerapan kebijakan moratorium izin kapal eks asing dari pemerintah sejak November 2014 hingga April 2015 membuat produksi ikan perusahaan pelat merah itu menurun. Abdussalam Konstituanto, Direktur Utama Perikan Nusantara bilang, produksi ikan semester I-2015 yang berasal dari penangkapan sendiri maupun pengumpulan dari nelayan merosot 6% dari periode yang sama tahun lalu. Apabila Perikanan Nusantara berhasil memproduksi 200 ton ikan selama semester I-2014, berarti produksi selama paruh pertama tahun ini hanya mencapai 188 ton. Penyebabnya, pengumpulan dari nelayan berkurang karena mereka memakai kapal eks asing berukuran di atas 60 gross tonnage (GT) yang kena moratorium. "Padahal anak buah kapal (ABK) mereka adalah orang Indonesia," jelasnya kepada KONTAN, Senin (3/8) lalu.