KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di kilang Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Refinery Unit (RU) IV Cilacap milik PT Pertamina (Persero) setiap tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini tentu menjadi indikator positif penggunaan BBM ramah lingkungan oleh masyarakat. Data produksi dan pengapalan (lifting) Pertamax di kilang Cilacap menunjukkan grafik kenaikan. Pada September 2020, produksi Pertamax tercatat 1.445 million barrel (MB) atau naik dari catatan 1.127 million barrel (MB) pada September 2019. “Sedangkan untuk lifting pada September 2020 sebanyak 1.513 MB naik dari 1.227 MB pada September 2019,” jelas Hatim Ilwan, Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV Cilacap dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (16/10).
Produksi Pertamax di Kilang Cilacap naik seiring minat terhadap BBM ramah lingkungan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di kilang Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Refinery Unit (RU) IV Cilacap milik PT Pertamina (Persero) setiap tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini tentu menjadi indikator positif penggunaan BBM ramah lingkungan oleh masyarakat. Data produksi dan pengapalan (lifting) Pertamax di kilang Cilacap menunjukkan grafik kenaikan. Pada September 2020, produksi Pertamax tercatat 1.445 million barrel (MB) atau naik dari catatan 1.127 million barrel (MB) pada September 2019. “Sedangkan untuk lifting pada September 2020 sebanyak 1.513 MB naik dari 1.227 MB pada September 2019,” jelas Hatim Ilwan, Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV Cilacap dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (16/10).