JAKARTA. Pertumbuhan produksi sarung tangan karet tahun ini diprediksi bakal stagnan alias sama dengan kinerja produksi tahun 2012 yang sebesar 12 miliar pasang. Keterbatasan sumber energi menjadi kendala industri untuk menggenjot produksi. Ketua Umum Asosiasi Industri Sarung Tangan Karet Indonesia (ASTA) Achmad Safiun bilang, pelaku industri kesulitan menambah kapasitas produksi karena keterbatasan gas sebagai sumber energi. Safiun bilang, pada tahun lalu pelaku industri masih bisa mencari energi alternatif seperti ampas kulit kelapa sawit. Sayangnya, pasokan ampas kelapa sawit kini semakin sulit karena semakin banyak pelaku industri dari sektor lain yang memakai sumber energi serupa. Selain itu, "Kulit sawit juga mulai diekspor,sehingga pasokannya berkurang," katanya kepada Kontan, Senin (24/6).
Produksi Sarung Tangan Karet Stagnan
JAKARTA. Pertumbuhan produksi sarung tangan karet tahun ini diprediksi bakal stagnan alias sama dengan kinerja produksi tahun 2012 yang sebesar 12 miliar pasang. Keterbatasan sumber energi menjadi kendala industri untuk menggenjot produksi. Ketua Umum Asosiasi Industri Sarung Tangan Karet Indonesia (ASTA) Achmad Safiun bilang, pelaku industri kesulitan menambah kapasitas produksi karena keterbatasan gas sebagai sumber energi. Safiun bilang, pada tahun lalu pelaku industri masih bisa mencari energi alternatif seperti ampas kulit kelapa sawit. Sayangnya, pasokan ampas kelapa sawit kini semakin sulit karena semakin banyak pelaku industri dari sektor lain yang memakai sumber energi serupa. Selain itu, "Kulit sawit juga mulai diekspor,sehingga pasokannya berkurang," katanya kepada Kontan, Senin (24/6).