Produksi sawit BWPT catat rekor tertinggi



KONTAN.CO.ID - Kinerja PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) menunjukan tren kenaikan positif sampai awal semester II-2017 ini. Sebab BWPT mencatat produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 122.499 ton per Agustus 2017. "Ini merupakan produksi tertinggi tahun ini," ujar Satrija Budi Wibawa, Sekretaris Perusahaan BWPT, Selasa (19/9).

Satrija mengatakan, produksi TBS sawit BWPT ini juga meningkat 60% bila dibandingkan periode sama tahun 2016 yang sebesar 76.419 ton. Sementara jika dibanding Juli 2017 yang sebesar 113.906 ton, maka produksi TBS perusahaan naik 7,5%.

Seiring dengan rekor produksi TBS tersebut, produksi crude palm oil (CPO) BWPT pada Agustus 2017 juga mencatat angka produksi tertinggi tahun ini, yakni sebesar 27.806 ton. Angka produksi CPO tersebut terdongkrak hampir 70% dibanding Agustus 2016 yang sebesar 16.358 ton.


Menurut Satrija, pemicu peningkatkan produksi CPO adalah cuaca yang baik selama tahun 2017 dan minimnya hari libur. Dengan peningkatkan produksi ini, BWPT kian mendekati target produksinya hingga akhir tahun. "Kami harapkan pertumbuhan produksinya hingga akhir tahun bisa double digit," imbuh Satrija.

Sepanjang periode Januari-Agustus 2017, BWPT telah mengakumulasi produksi TBS sawit sebesar 859.451 ton, naik sekitar 24% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, 694.670 ton.

Untuk CPO, produksinya sejak awal tahun sudah mencapai 189.843 ton. Angka ini meningkat sekitar 20% dibanding periode Januari-Agustus 2017 sebesar 158.365 ton.

Namun, sayang, kenaikan produksi tersebut tidak diiringi harga acuan CPO. Per Agustus 2017, harga CPO BWPT hanya Rp 7.595 per kilogram (kg), naik tipis dibanding Juli 2017 yang sebesar Rp 7.585 per kg. Sementara, jika dibanding sejak awal tahun harga CPO BWPT sudah turun 16%.

Untuk mengimbangi peningkatkan produksi TBS, BWPT berencana membangun beberapa pabrik baru dengan menganggarkan dana investasi hingga Rp 1,2 triliun. Dana investasi tersebut bakal digunakan untuk membangun tujuh hingga delapan pabrik kelapa sawit (PKS) baru dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Setiap pabrik membutuhkan dana investasi sekitar Rp 150 miliar.

Rencananya, BWPT akan membangun pabrik-pabrik kelapa sawit baru dengan kapasitas produksi masing-masing sebesar 45 ton sampai 60 ton per jam. Saat ini, BWPT memiliki tujuh PKS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie