KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) terpaksa mengurangi satu lini produksi saniter untuk menyesuaikan dengan permintaan pasar. Upaya ini dilakukan juga merespon melandainya pasar lokal maupun ekspor karena Corona. Direktur Keuangan TOTO, Setia Budi Purwadi menjelaskan penutupan satu line produksi saniter ini tentu akan berdampak pada harga pokok barang yang diproduksi karena Fixed Cost (Biaya Tetap) pabrik tidak bisa dikurangi, misalnya Biaya Gaji Karyawan, Biaya Depresiasi, dan lainnya. Baca Juga: Pendapatan dan laba Surya Toto (TOTO) turun di 2019
Produksi Surya Toto Indonesia (TOTO) diproyeksi turun hingga 40% pada kuartal II-2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) terpaksa mengurangi satu lini produksi saniter untuk menyesuaikan dengan permintaan pasar. Upaya ini dilakukan juga merespon melandainya pasar lokal maupun ekspor karena Corona. Direktur Keuangan TOTO, Setia Budi Purwadi menjelaskan penutupan satu line produksi saniter ini tentu akan berdampak pada harga pokok barang yang diproduksi karena Fixed Cost (Biaya Tetap) pabrik tidak bisa dikurangi, misalnya Biaya Gaji Karyawan, Biaya Depresiasi, dan lainnya. Baca Juga: Pendapatan dan laba Surya Toto (TOTO) turun di 2019