JAKARTA. Produksi PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) di kuartal I 2013 susut 13% dari setahun sebelumnya. Di tengah kondisi, PTBA menyatakan akan lebih menggenjot produksi untuk tahun ini hingga naik 35% dari tahun lalu.Di triwulan pertama 2013, PTBA menjual 2,9 juta ton batubara, lebih rendah 13% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 3,4 juta ton.Pasalnya, rasio penambangan batubara per triwulan I tahun ini hanya 3,2 poin. Padahal setahun lalu, rasio itu mencapai 4,1 poin.Namun, dari sisi penjualan, PTBA masih mencatat hasil positif. Pada triwulan I 2013, PTBA menjual 4,5 juta ton batubara. Tonase penjualan ini naik 17% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar 3,9 juta ton.Sementara untuk volume angkut kereta api, PTBA juga masih mencatat kinerja positif. Volume angkut kereta api PTBA mencapai 3,15 juta ton pada triwulan I 2013, naik 8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya seberat 2,9 juta ton.Target produksiDi tengah volume produksi kuartal I yang merosot ini, PTBA masih menargetkan kenaikan volume penjualan hingga 35%. Di tahun 2013, PTBA hendak memproduksi 20,68 juta ton batubara, padahal tahun lalu volume penjualan baru 15,3 juta ton. Ini artinya, dengan produksi 2,9 juta di kuartal I atau hanya 14% dari target, PTBA harus benar-benar menggenjot produksi di kuartal-kuartal berikutnya.Dalam keterangan resminya, Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pramono mengungkapkan, manajemen bakal mengandalkan tiga lini bisnis yang dimiliki perusahaan. "Kami memiliki ekspektasi yang besar atas kinerja angkutan kereta api, kinerja PT Internasional Prima Coal (IPC), dan volume trading Bukit Asam Prima (BAP)," imbuhnya.Lebih jauh Joko merinci, volume produksi tambang IPC tahun ini akan dihenjot menjadi seberat 1 juta ton. Adapun realisasinya tahun lalu seberat 0,9 juta ton.Sementara untuk volume trading di BAP, manajemen menargetkan ada volume transaksi sebesar 1,6 juta ton tahun ini. Bandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar 1,3 juta ton.Tak hanya itu, PTBA juga akan menggenjot volume angkut kereta api menjadi 15,69 juta ton, naik 31,8% dibanding realisasi tahun 2012 seberat 11,9 juta ton. Caranya, PTBA akan menambah 44 unit lokomotif lengkap dengan 230 gerbongnya. "Saat ini sudah ada 20 unit lokomotif yang datang," pungkas Joko.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Produksi susut di Q1, PTBA tetap optimis
JAKARTA. Produksi PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) di kuartal I 2013 susut 13% dari setahun sebelumnya. Di tengah kondisi, PTBA menyatakan akan lebih menggenjot produksi untuk tahun ini hingga naik 35% dari tahun lalu.Di triwulan pertama 2013, PTBA menjual 2,9 juta ton batubara, lebih rendah 13% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 3,4 juta ton.Pasalnya, rasio penambangan batubara per triwulan I tahun ini hanya 3,2 poin. Padahal setahun lalu, rasio itu mencapai 4,1 poin.Namun, dari sisi penjualan, PTBA masih mencatat hasil positif. Pada triwulan I 2013, PTBA menjual 4,5 juta ton batubara. Tonase penjualan ini naik 17% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar 3,9 juta ton.Sementara untuk volume angkut kereta api, PTBA juga masih mencatat kinerja positif. Volume angkut kereta api PTBA mencapai 3,15 juta ton pada triwulan I 2013, naik 8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya seberat 2,9 juta ton.Target produksiDi tengah volume produksi kuartal I yang merosot ini, PTBA masih menargetkan kenaikan volume penjualan hingga 35%. Di tahun 2013, PTBA hendak memproduksi 20,68 juta ton batubara, padahal tahun lalu volume penjualan baru 15,3 juta ton. Ini artinya, dengan produksi 2,9 juta di kuartal I atau hanya 14% dari target, PTBA harus benar-benar menggenjot produksi di kuartal-kuartal berikutnya.Dalam keterangan resminya, Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pramono mengungkapkan, manajemen bakal mengandalkan tiga lini bisnis yang dimiliki perusahaan. "Kami memiliki ekspektasi yang besar atas kinerja angkutan kereta api, kinerja PT Internasional Prima Coal (IPC), dan volume trading Bukit Asam Prima (BAP)," imbuhnya.Lebih jauh Joko merinci, volume produksi tambang IPC tahun ini akan dihenjot menjadi seberat 1 juta ton. Adapun realisasinya tahun lalu seberat 0,9 juta ton.Sementara untuk volume trading di BAP, manajemen menargetkan ada volume transaksi sebesar 1,6 juta ton tahun ini. Bandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar 1,3 juta ton.Tak hanya itu, PTBA juga akan menggenjot volume angkut kereta api menjadi 15,69 juta ton, naik 31,8% dibanding realisasi tahun 2012 seberat 11,9 juta ton. Caranya, PTBA akan menambah 44 unit lokomotif lengkap dengan 230 gerbongnya. "Saat ini sudah ada 20 unit lokomotif yang datang," pungkas Joko.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News