KONTAN.CO.ID - TEMBAGAPURA. Saat ini kontribusi tambang terbuka atau open pit Grasberg milik PT Freeport Indonesia terus turun. Hal ini karena pada tahun ini penambangan terbuka tersebut akan ditutup dan dilanjutkan dengan penambangan bawah tanah. Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia menjelaskan bahwa perusahaan sudah mengembangkan tambang bawah tanah sejak 2004 lalu. Saat ini sudah ada dua tambang bawah tanah yang beroperasi dan dua yang sedang dikembangkan. Baca Juga: Produksi Freeport Indonesia tahun 2019 dan 2020 akan turun hingga 50%
Produksi tambang bawah tanah Freeport lebih besar ketimbang open pit
KONTAN.CO.ID - TEMBAGAPURA. Saat ini kontribusi tambang terbuka atau open pit Grasberg milik PT Freeport Indonesia terus turun. Hal ini karena pada tahun ini penambangan terbuka tersebut akan ditutup dan dilanjutkan dengan penambangan bawah tanah. Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia menjelaskan bahwa perusahaan sudah mengembangkan tambang bawah tanah sejak 2004 lalu. Saat ini sudah ada dua tambang bawah tanah yang beroperasi dan dua yang sedang dikembangkan. Baca Juga: Produksi Freeport Indonesia tahun 2019 dan 2020 akan turun hingga 50%