KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usulan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman agar pengrajin lokal turut memproduksi tas versi tiruan atau KW sebagai strategi menghadapi banjir produk impor murah asal China menuai kritik. Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Edy Misero, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap gagasan tersebut. Menurutnya, meniru produk merek asing justru bisa menurunkan martabat industri kreatif Indonesia dan berpotensi menimbulkan masalah hukum terkait hak kekayaan intelektual (HAKI). “Kali ini saya tidak sependapat dengan Pak Maman. Kok kita menjadi bangsa yang mau meniru? Hak paten dan hak properti itu harus dihargai. Jangan sampai kita keliru, meniru persisnya gitu, lalu dikomplain oleh pihak internasional. Kan kita malu,” ujar Edy saat dihubungi Kontan, Kamis (16/10/2025).
Produksi Tas KW Bukan Solusi, Akumindo Nilai Usulan Menteri UMKM Keliru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usulan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman agar pengrajin lokal turut memproduksi tas versi tiruan atau KW sebagai strategi menghadapi banjir produk impor murah asal China menuai kritik. Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Edy Misero, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap gagasan tersebut. Menurutnya, meniru produk merek asing justru bisa menurunkan martabat industri kreatif Indonesia dan berpotensi menimbulkan masalah hukum terkait hak kekayaan intelektual (HAKI). “Kali ini saya tidak sependapat dengan Pak Maman. Kok kita menjadi bangsa yang mau meniru? Hak paten dan hak properti itu harus dihargai. Jangan sampai kita keliru, meniru persisnya gitu, lalu dikomplain oleh pihak internasional. Kan kita malu,” ujar Edy saat dihubungi Kontan, Kamis (16/10/2025).
TAG: