JAKARTA. Di tengah hambatan produksi teh nasional akibat menyusutnya lahan perkebunan teh serta cuaca buruk yang menghantam sebagian besar kebun teh di Tanah Air. Kondisi ini berbanding terbalik dengan permintaan teh, baik di pasar domestik maupun pasar ekspor yang terus meningkat. Berkembangnya industri minuman berbasis teh di dalam negeri, serta munculnya pasar teh baru di luar negeri tak bisa dimaksimalkan karena produksi teh relatif stagnan atau bahkan turun. Sekretaris Eksekutif Asosiasi Teh Indonesia (ATI) Atik Darmadi mengatakan produksi teh pada tahun lalu sebesar 130.000 ton dan diprediksi stagnan tahun ini. Volume produksi itu jauh lebih rendah dari produksi teh 10 tahun lalu yang mencapai 166.000 ton. "Setiap tahun produksi teh turun," ujar Atik kepada KONTAN, Kamis (1/9).
Produksi teh diprediksi stagnan tahun ini
JAKARTA. Di tengah hambatan produksi teh nasional akibat menyusutnya lahan perkebunan teh serta cuaca buruk yang menghantam sebagian besar kebun teh di Tanah Air. Kondisi ini berbanding terbalik dengan permintaan teh, baik di pasar domestik maupun pasar ekspor yang terus meningkat. Berkembangnya industri minuman berbasis teh di dalam negeri, serta munculnya pasar teh baru di luar negeri tak bisa dimaksimalkan karena produksi teh relatif stagnan atau bahkan turun. Sekretaris Eksekutif Asosiasi Teh Indonesia (ATI) Atik Darmadi mengatakan produksi teh pada tahun lalu sebesar 130.000 ton dan diprediksi stagnan tahun ini. Volume produksi itu jauh lebih rendah dari produksi teh 10 tahun lalu yang mencapai 166.000 ton. "Setiap tahun produksi teh turun," ujar Atik kepada KONTAN, Kamis (1/9).