KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) masih optimistis produksi teh Indonesia sampai akhir tahun ini akan mencapai 140.234 ton. Proyeksi tersebut meningkat tipis hanya sebesar 0,62% dibandingkan produksi teh tahun lalu yang mencapai sebesar 139.362 ton. Proyeksi kenaikan produksi teh tersebut seiring dengan upaya Kemtan mempertahankan lahan yang masih ada dan meningkatkan produktivitasnya. "Masih banyak lahan teh di Indonesia yang populasinya kosong. Jadi kita fokus pada program pengutuhan populasi supaya standar populasi bisa dicapai yakni setiap satu hektare 10.000 batang teh," ucap Kasubdit Tanaman Penyegar Ditjen Perkebunan Hendratmojo Bagus Hudoro ke KONTAN, akhir pekan lalu. Seperti diketahui, produksi teh Indonesia terus menurun dari tahun ke tahun. Produksi teh paling tinggi terdapat pada tahun 2003 dengan angka mencapai 169.821 ton. Produksi teh terus menurun menjadi sekitar 150.000-an ton sejak tahun 2007 dan pada 2012 produksi hanya mencapai sekitar 140.000 ton.
Produksi teh Indonesia diproyeksi naik tipis pada 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) masih optimistis produksi teh Indonesia sampai akhir tahun ini akan mencapai 140.234 ton. Proyeksi tersebut meningkat tipis hanya sebesar 0,62% dibandingkan produksi teh tahun lalu yang mencapai sebesar 139.362 ton. Proyeksi kenaikan produksi teh tersebut seiring dengan upaya Kemtan mempertahankan lahan yang masih ada dan meningkatkan produktivitasnya. "Masih banyak lahan teh di Indonesia yang populasinya kosong. Jadi kita fokus pada program pengutuhan populasi supaya standar populasi bisa dicapai yakni setiap satu hektare 10.000 batang teh," ucap Kasubdit Tanaman Penyegar Ditjen Perkebunan Hendratmojo Bagus Hudoro ke KONTAN, akhir pekan lalu. Seperti diketahui, produksi teh Indonesia terus menurun dari tahun ke tahun. Produksi teh paling tinggi terdapat pada tahun 2003 dengan angka mencapai 169.821 ton. Produksi teh terus menurun menjadi sekitar 150.000-an ton sejak tahun 2007 dan pada 2012 produksi hanya mencapai sekitar 140.000 ton.