JAKARTA. Produksi emas dan tembaga PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) tampaknya belum bisa bangkit di sepanjang tahun 2013. Bahkan, Newmont hanya memproyeksikan produksi emas 20.000 ons troi (oz) hingga 30.000 oz, atau lebih rendah dibandingkan dengan realisasi produksi tahun 2012 yang sebesar 33.000 oz (1 oz=28,35 gram). Menurut Rubi Purnomo, Juru Bicara Newmont, kendala utama sulitnya peningkatan produksi emas tersebut ialah karena areal pertambangan Batu Hijau di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, masih dalam tahap fase keenam, yakni pengupasan tanah permukaan. "Sesuai dengan rencana kerja perusahaan, saat ini kami tengah melakukan pengupasan fase keenam," kata dia kepada KONTAN, Minggu (27/1). Kegiatan penambangan fase keenam ini sejatinya telah dimulai Newmont sejak tahun 2011. Pada fase ini, terungkap bahwa kandungan mineral pada areal pertambangan tersebut tergolong rendah, sehingga produksi emas dan tembaga berpeluang turun.
Produksi tembaga dan emas Newmont turun
JAKARTA. Produksi emas dan tembaga PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) tampaknya belum bisa bangkit di sepanjang tahun 2013. Bahkan, Newmont hanya memproyeksikan produksi emas 20.000 ons troi (oz) hingga 30.000 oz, atau lebih rendah dibandingkan dengan realisasi produksi tahun 2012 yang sebesar 33.000 oz (1 oz=28,35 gram). Menurut Rubi Purnomo, Juru Bicara Newmont, kendala utama sulitnya peningkatan produksi emas tersebut ialah karena areal pertambangan Batu Hijau di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, masih dalam tahap fase keenam, yakni pengupasan tanah permukaan. "Sesuai dengan rencana kerja perusahaan, saat ini kami tengah melakukan pengupasan fase keenam," kata dia kepada KONTAN, Minggu (27/1). Kegiatan penambangan fase keenam ini sejatinya telah dimulai Newmont sejak tahun 2011. Pada fase ini, terungkap bahwa kandungan mineral pada areal pertambangan tersebut tergolong rendah, sehingga produksi emas dan tembaga berpeluang turun.