Produksi terancam turun, harga CPO mekar



JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) mekar di tengah kekhawatiran penurunan produksi minyak sawit di Malaysia.

Mengutip Bloomberg, Selasa (24/1) pukul 14.34 WIB, harga CPO kontrak pengiriman April 2017 di Malaysia Derivative Exchange melompat 1,39% dari hari sebelumnya ke level RM 3.139 per metrik ton.

“CPO memang terpantau menanjak, penurunan produksi di Peninsular Malaysia yang berkelanjutan masih menopang harga untuk beberapa waktu ke depan,” ujar Josephine Goh, Associate Director of Futures and Commodities RHB Investment Bank seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (24/1).


Menurut Goh, dengan faktor fundamental saat ini, kenaikan harga CPO bisa terus terjadi dan mengejar area resistance di RM 3.170-RM 3.175 per metrik ton dan support RM 3.075-RM 3.080 per metrik ton.

Kekhawatiran penurunan produksi mencuat karena ketidakpastian seberapa besar banjir yang menyerang perkebunan sawit di Malaysia. Dikabarkan, sekitar 1.400 rumah di Johor terserang banjir dan dikhawatirkan akan ikut menenggelamkan sebagian kebun sawit di Negeri Jiran tersebut. Asal tahu saja, Johor diketahui sebagai produsen CPO terbesar ketiga di Malaysia.

Untuk sementara kekhawatiran mengenai banjir dan tergerusnya produksi ini masih akan mengangkat harga CPO, meski dibayangi dengan penguatan ringgit Malaysia yang bisa mencederai harga CPO. Namun, diduga belum akan memicu koreksi signifikan dalam jangka pendek ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini