JAKARTA. Kebutuhan gula rafinasi dalam negeri saat ini sangat tinggi, yakni mencapai 3 juta ton pada tahun 2015. Sementara, industri gula dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Baik dari segi kualitas produk maupun ketersediaan bahan baku tebu. Pabrik gula dalam negeri sejauh ini baru bisa memenuhi kebutuhan gula konsumsi saja. Yamin Rahman, Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) mengatakan impor gula rafinasi merupakan suatu keharusan karena dibutuhkan industri makanan dan minuman (mamin) dalam negeri. Sebab saat ini, industri gula yang ada pun belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan gula konsumsi. "Dari total kebutuhan gula konsumsi 2,5 juta ton malah masih kurang sekitar 200.000 ton hingga 300.000 ton," ujar Yamin kepada KONTAN, Senin (6/7). Sementara itu, kebutuhan gula rafinasi sendiri mencapai 3 juta ton di luar kebutuhan gula konsumsi. Dan sama sekali belum ada industri dalam negeri yang memproduksi gula rafinasi, dengan begitu, praktis selama ini pemerintah hanya mengandalkan impor.
Produksi terbatas, AGRI minta impor gula rafinasi
JAKARTA. Kebutuhan gula rafinasi dalam negeri saat ini sangat tinggi, yakni mencapai 3 juta ton pada tahun 2015. Sementara, industri gula dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Baik dari segi kualitas produk maupun ketersediaan bahan baku tebu. Pabrik gula dalam negeri sejauh ini baru bisa memenuhi kebutuhan gula konsumsi saja. Yamin Rahman, Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) mengatakan impor gula rafinasi merupakan suatu keharusan karena dibutuhkan industri makanan dan minuman (mamin) dalam negeri. Sebab saat ini, industri gula yang ada pun belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan gula konsumsi. "Dari total kebutuhan gula konsumsi 2,5 juta ton malah masih kurang sekitar 200.000 ton hingga 300.000 ton," ujar Yamin kepada KONTAN, Senin (6/7). Sementara itu, kebutuhan gula rafinasi sendiri mencapai 3 juta ton di luar kebutuhan gula konsumsi. Dan sama sekali belum ada industri dalam negeri yang memproduksi gula rafinasi, dengan begitu, praktis selama ini pemerintah hanya mengandalkan impor.