KONTAN.CO.ID - Konsesi lahan tambang timah PT Timah Tbk (TINS) yang terdiri dari 128 Izin Usaha Produksi (IUP) tidak terganggu dengan keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Risman Djohan terkait adanya moratorium pertambangan.

Seperti diketahui, Erzaldi memoratorium perizinan penambangan biji timah sebagai upaya pemerintah mengoptimalkan pengelolaan tambang dan menimalisir kerusakan lingkungan di daerah itu.

Adapun moratorium izin tambang ini sebagai upaya menata peraturan gubernur yang baru. Jadi nantinya menambang timah langsung ikut beserta mineral ikutannya. Selama proses moratorium peraturan ini, Gubernur tidak akan mengeluarkan atau memperpanjang izin penambangan biji timah hingga peraturan gubernur ini selesai.

“Moratorium tidak ada pengaruh dikonsesi PT Timah. Dan IUP kami efektif sampai tahun 2025, kami punya kurang lebih 73.000 hektare (ha) konsensi dan akan fokus di konsesi kita sekarang ini,“ kata Direktur Utama TINS, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, usai acara Public Expose, di Hotel Kempinski, Kamis (24/8).

Sayangnya Manajemen TINS belum mau membeberkan pencapaian produksi timah di semester I-2017 ini.  Asal tahu saja, pada tahun 2017 ini TINS menargetkan produksi bijih timah sebanyak 30.000 ton – 33.000 ton. Adapun pada kuartal I-2017 ini produksi baru mencapai 7.675 ton. Jumlah tersebut naik 125,37% dibanding kuartal I-2016 lalu yang sekitar 3.405 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini