Produksi turun, Newmont mau pangkas jumlah buruh



BATU HIJAU. Newmont Mining Corp berencana menurunkan biaya operasional dengan mengurangi tenaga kerja di Indonesia. Raksasa tambang yang beroperasi di Indonesia ini mengalami kerugian satu juta dollar karena produksi yang rendah yang diprediksi juga terjadi sampai tahun depan.

Newmont telah menurunkan target produksi emas dari 114.000 ons emas menjadi 71.000 ons emas. Begitu pula dengan target produksi tembaga yang diturunkan dari 192 juta ons menjadi 170,6 juta ons.

Newmont menyatakan, produksi hasil tambang mereka juga lebih rendah tahun ini. "Kita kehilangan uang tunai satu juta (dolar) per hari," kata Ian McGaffin, general manager tambang, Reuters di kantor pusat tambang di pegunungan di pulau Sumbawa.


"Ini bakal menjadi tahun yang miskin yaitu tahun 2013, mirip dengan 2012," kata McGaffin. Ia menambahkan, namun pada tahun 2014 dan 2015 akan menjadi tahun yang lebih baik, ketika perusahaan mulai menggali pusat tambang inti lagi.

Sebelumnya Freeport mengalami kenaikan biaya produksi, karena Desember lalu perusahaan menaikan upah pekerja sebesar 37% selama dua tahun. Kenaikkan upah tersebut untuk mengakhiri upaya pemogokan buruh.

Sekitar 400 dari 8.000 pekerja tambang melakukan aksi mogok November lalu. Namun begitu, McGaffin bilang, jumlah pekerja di tambang Batu Hijau tersebut akan dikurangi. Sayangnya, Ia menolak memberikan angka pasti berapa jumlah pengurangan tenaga kerja itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri