JAKARTA. Sepanjang periode Januari 2015-September 2015, PT Vale Indonesia Tbk. mencatatkan produksi nikel dalam matte sebanyak 58.875 metrik ton atau naik tipis 1,26% dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 58.141 metrik ton. Adapun produksi hingga kuartal III-2015 sudah 73,59% dari target yang ditetapkan tahun ini 80.000 metrik ton. Presiden Direktur Vale, Nico Kanter bilang, pihaknya tetap mempertahankan target produksi tahunan sekitar 80.000 metrik ton nikel. Namun, Vale kini masih dibayangi oleh musim kemarau yang diprediksi akan berkepanjangan. Pasalnya, ketersediaan listrik yang berasal dari bendungan-bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di sekitar Soroako bisa terganggu. Oleh karena itu, perseroan kini tengah mengkaji alternatif-alternatif yang ada dan kemungkinan dampaknya terhadap produksi.
Produksi Vale kuartal III naik, tapi laba tergerus
JAKARTA. Sepanjang periode Januari 2015-September 2015, PT Vale Indonesia Tbk. mencatatkan produksi nikel dalam matte sebanyak 58.875 metrik ton atau naik tipis 1,26% dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 58.141 metrik ton. Adapun produksi hingga kuartal III-2015 sudah 73,59% dari target yang ditetapkan tahun ini 80.000 metrik ton. Presiden Direktur Vale, Nico Kanter bilang, pihaknya tetap mempertahankan target produksi tahunan sekitar 80.000 metrik ton nikel. Namun, Vale kini masih dibayangi oleh musim kemarau yang diprediksi akan berkepanjangan. Pasalnya, ketersediaan listrik yang berasal dari bendungan-bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di sekitar Soroako bisa terganggu. Oleh karena itu, perseroan kini tengah mengkaji alternatif-alternatif yang ada dan kemungkinan dampaknya terhadap produksi.