KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Kakao Indonesia (Dekaindo) memprediksi produksi biji kakao secara nasional akan meningkat 16,6% hingga akhir tahun ini menjadi 350.000 ton dibandingkan tahun 2017 yang sebanyak 300.000 ton. Peningkatan produksi ini lantaran ada perbaikan tanam yang dilakukan petani. “Beberapa daerah, petaninya sudah melakukan perbaikan dan ini lumayan bagus untuk peningkatan produksinya,” kata Ketua Umum Dewan Kakao Indonesia (Dekaindo) Soetanto Abdoellah kepada Kontan.co.id, Sabtu (10/11). Produktivitas perkebunan kakao juga naik tipis menjadi 803 kilogram per hektare dari tahun lalu yang hanya 802 kg per ha. Menurut Soetanto produksi kakao tertinggi terjadi di kawasan yang sudah mulai merawat perkebunannya misalkan Lampung, Kalimantan Timur, Jogjakarta, Jawa Timur dan Sumatra Barat.
Produktivitas meningkat, produksi kakao tahun ini diperkirakan naik jadi 350.000 ton
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Kakao Indonesia (Dekaindo) memprediksi produksi biji kakao secara nasional akan meningkat 16,6% hingga akhir tahun ini menjadi 350.000 ton dibandingkan tahun 2017 yang sebanyak 300.000 ton. Peningkatan produksi ini lantaran ada perbaikan tanam yang dilakukan petani. “Beberapa daerah, petaninya sudah melakukan perbaikan dan ini lumayan bagus untuk peningkatan produksinya,” kata Ketua Umum Dewan Kakao Indonesia (Dekaindo) Soetanto Abdoellah kepada Kontan.co.id, Sabtu (10/11). Produktivitas perkebunan kakao juga naik tipis menjadi 803 kilogram per hektare dari tahun lalu yang hanya 802 kg per ha. Menurut Soetanto produksi kakao tertinggi terjadi di kawasan yang sudah mulai merawat perkebunannya misalkan Lampung, Kalimantan Timur, Jogjakarta, Jawa Timur dan Sumatra Barat.