KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) optimistis permintaan selama Ramadan dan Idul Fitri mendatang akan meningkat.

Febri Hutama, Marketing Manager Le Minerale mengatakan puasa dan lebaran tahun ini berbeda karena masih berada di tengah situasi pandemi dan juga adanya pergerakan masyarakat yang terbatas. "Tetapi kami melihat prospek bisnis AMDK bagi Le Minerale justru semakin baik." jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (7/4).

Febri menerangkan, seperti yang bisa dilihat saat ini,  kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan makin meningkat. Selain itu, masyarakat lebih selektif dalam memilih produk. "Produk kami yang berkualitas disertai dengan tren masyarakat yang lebih selektif menjadi kombinasi yang membuat produk kami mampu tumbuh dan terus mampu meningkatkan pangsa pasar," kata Febri.

Febri mengungkapkan, untuk memanfaatkan momentum Ramadhan dan Lebaran di tahun ini, Le Minerale terus mengkomunikasikan diferensiasi dan kelebihannya demi memenuhi dan menjawab kebutuhan konsumen akan air mineral yang berkualitas.Tak hanya itu, Le Minerale juga memastikan produknya tersedia di tempat-tempat konsumen berkegiatan selama bulan puasa.

Baca Juga: Sambut momentum Ramadan, industri air minum dalam kemasan (AMDK) siapkan strategi

Saat kegiatan di luar berkurang, Febri melihat  biasanya kemasan produk yang besar lebih akan memiliki pertumbuhan lebih baik.

Selain Le Minerale, produsen minuman merek Ades juga memproyeksikan penjualan yang akan meningkat pada momentum Ramadhan dan lebaran tahun ini. "Biasanya lebaran permintaan memang naik, khususnya untuk produk ukuran 1.500 ml," jelas Direktur PT Akasha Wira International Tbk (ADES), Wisnu Adjie, kepada Kontan.co.id,  Senin (5/4).

Wisnu tidak bisa memberikan gambaran rinciannya, dia  hanya menjelaskan di masa lebaran toko selalu menambah stok. Ditambah, pada lebaran tahun ini toko harus mengantisipasi libur dan pembatasannya transportasi selama Lebaran.

Selanjutnya: Industri AMDK optimistis catatkan pertumbuhan penjualan hingga 5% di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .