KONTAN.CO.ID - BONTANG. Impor amonium nitrat dianggap mengganggu industri dalam negeri, dimana kondisi produksi dalam negeri saat ini tengah kelebihan pasokan (over supply). Beberapa produsen amunium nitrat di kawasan industri petrokimia Bontang turut mengungkapkan kondisi tersebut. Mei Suryawan, Direktur Utama PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) mengungkapkan, setidaknya setiap tahun ada sekitar 400.000 ton konsumsi AN di dalam negeri. "Namun kondisi saat ini terdapat over supply sekitar 100.000 ton," ujarnya saat kunjungan kerja Menteri Perindustrian di Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (7/7). Melimpahnya produksi dalam negeri tersebut harus berhadapan dengan masuknya sejumlah produk impor dengan harga yang lebih rendah. Menurut catatan KNI, ada sekitar 90.000 ton AN impor yang dikonsumsi di tingkat domestik.
Produsen amonium nitrat keluhkan barang impor yang membanjiri lokal
KONTAN.CO.ID - BONTANG. Impor amonium nitrat dianggap mengganggu industri dalam negeri, dimana kondisi produksi dalam negeri saat ini tengah kelebihan pasokan (over supply). Beberapa produsen amunium nitrat di kawasan industri petrokimia Bontang turut mengungkapkan kondisi tersebut. Mei Suryawan, Direktur Utama PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) mengungkapkan, setidaknya setiap tahun ada sekitar 400.000 ton konsumsi AN di dalam negeri. "Namun kondisi saat ini terdapat over supply sekitar 100.000 ton," ujarnya saat kunjungan kerja Menteri Perindustrian di Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (7/7). Melimpahnya produksi dalam negeri tersebut harus berhadapan dengan masuknya sejumlah produk impor dengan harga yang lebih rendah. Menurut catatan KNI, ada sekitar 90.000 ton AN impor yang dikonsumsi di tingkat domestik.