KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen baja terbesar kedua di dunia, ArcelorMittal SA, dikabarkan sedang mempertimbangkan tawaran potensial untuk U.S. Steel Corp. Melansir Reuters, Rabu (16/8), kombinasi tersebut akan membalikkan langkah ArcelorMittal yang mundur dari pasar Amerika Serikat (AS) sebagai basis produksi setelah menjual sebagian besar operasionalnya ke Cleveland-Cliffs Inc pada tahun 2020 sebesar US$ 1,4 miliar untuk fokus pada pasar yang sedang berkembang seperti India dan Brasil. ArcelorMittal sedang mendiskusikan kemungkinan penawaran dengan para bankir investasinya. Kata salah satu sumber menyebut belum ada kepastian bahwa mereka akan meneruskannya.
Jika ArcelorMittal benar-benar melayangkan penawaran, hal itu dapat menandai eskalasi perang penawaran yang sedang berlangsung untuk U.S. Steel. Sebab, ada juga tawaran-tawaran dari saingannya, seperti Cleveland-Cliffs dan Esmark Inc, dengan nilai lebih dari US$ 7 miliar. Sumber-sumber tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya karena bersifat rahasia. Perwakilan dari ArcelorMittal dan U.S. Steel pun tidak menanggapi permintaan komentar.
Baca Juga: Pesawat Ruang Angkasa Rusia, Luna-25, Mulai Memasuki Orbit Bulan Para pekerja U.S. Steel adalah anggota serikat pekerja United Steel Workers, yang mana telah mendukung kesepakatan dengan Cleveland-Cliffs, meskipun U.S. Steel telah menolak tawaran tersebut dan menganggapnya tidak masuk akal. Dukungan serikat pekerja itu penting karena perjanjian kerja sama dengan U.S. Steel membuat mereka menjadi salah satu pihak dalam negosiasi dan memberikan mereka hak untuk mengajukan tuntutan balik. Presiden USW International Tom Conway mengatakan kepada Reuters bahwa ArcelorMittal akan seperti orang bodoh jika melanjutkan penawaran. Dia menyatakan juga bahwa serikat pekerja tidak akan mendukung pembeli lain, selain Cleveland-Cliffs. Dia mengatakan bahwa tidak senang dengan cara ArcelorMittal memperlakukan para pekerja di masa lalu. "Saya tidak tertarik untuk berbicara dengan orang lain dan saya ingin U.S. Steel segera bergerak dan menyelesaikan masalah ini dengan Cliffs," kata Conway.
Saham U.S. Steel naik 6,3% di tengah berita tentang pertimbangan tawaran ArcelorMittal. Adapun tawaran Esmark semuanya dalam bentuk uang tunai, sedangkan Cleveland-Cliffs akan membayar setengahnya dengan uang tunai dan setengahnya lagi dengan saham.
Baca Juga: Ini Tanda-Tanda Ekonomi China Tengah Mengalami Krisis Pertimbangan penawaran dari ArcelorMittal muncul setelah U.S. Steel mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka tengah menjajaki ketertarikan dari para calon investor. U.S. Steel menjadi target akuisisi setelah beberapa kuartal mengalami penurunan pendapatan dan penurunan laba karena berjuang dengan biaya bahan baku dan energi yang tinggi. ArcelorMittal, seperti perusahaan-perusahaan sejenisnya, juga tengah bergulat dengan perlambatan permintaan, seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Pada bulan lalu, perusahaan itu melaporkan laba kuartal kedua tahun ini sebesar US$ 2,6 miliar atau setengahnya dari laba tahun lalu.
Editor: Anna Suci Perwitasari