JAKARTA. Rencana pemerintah menaikkan royalti batubara untuk Izin Usaha Pertambangan (IUP) setara dengan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), terus menuai protes dari pelaku usaha batubara. Kali ini protes dikeluhkan oleh PT Bina Insani Sukses mandiri (BISM). Ervina Fitriyani, General Manager BISM menuturkan rencana kenaikan tersebut akan mengganggu biaya produksi di saat harga jual batubara yang masih rendah. "Selisih antara cost produksi dan harga jual sangat tipis. Bahkan ada produsen yang cost produksinya lebih tinggi dari harga jual,” kata Ervina dalam keterangannya, Rabu (18/6).
Produsen batubara kalori rendah tolak royalti naik
JAKARTA. Rencana pemerintah menaikkan royalti batubara untuk Izin Usaha Pertambangan (IUP) setara dengan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), terus menuai protes dari pelaku usaha batubara. Kali ini protes dikeluhkan oleh PT Bina Insani Sukses mandiri (BISM). Ervina Fitriyani, General Manager BISM menuturkan rencana kenaikan tersebut akan mengganggu biaya produksi di saat harga jual batubara yang masih rendah. "Selisih antara cost produksi dan harga jual sangat tipis. Bahkan ada produsen yang cost produksinya lebih tinggi dari harga jual,” kata Ervina dalam keterangannya, Rabu (18/6).