JAKARTA. Kebutuhan jagung nasional yang mencapai 22 juta ton tahun ini, diprediksi bakal meningkatkan kebutuhan benih jagung nasional untuk petani jagung. Benih jagung yang dibutuhkan itu tentulah benih jagung unggulan juga benih jagung hibrida. Agar produksi benih jagung itu tersedia, produsen benih berusaha menggenjot produksinya. Salah satunya dilakukan oleh PT Agri Makmur Pertiwi, di Kediri, Jawa Timur. Agar produksi bisa banyak, perusahaan akan menanamkan investasi sebesar Rp 10 miliar untuk meningkatkan produksi benih jagung tersebut. Junaidi Sungkono, Direktur Utama PT Agri Makmur Pertiwi mengungkapkan, investasi perusahaan itu dialokasikan untuk pengadaan bibit, pupuk, dan pemberdayaan sumber daya manusia dan serta riset. " Saat membangun perusahaan tahun 2009, kami investasikan Rp 50 miliar yang sudah kami gunakan untuk pabrik dan mesin-mesin," kata dia, Kamis (9/2).
Produsen benih jagung tambah kapasitas produksi
JAKARTA. Kebutuhan jagung nasional yang mencapai 22 juta ton tahun ini, diprediksi bakal meningkatkan kebutuhan benih jagung nasional untuk petani jagung. Benih jagung yang dibutuhkan itu tentulah benih jagung unggulan juga benih jagung hibrida. Agar produksi benih jagung itu tersedia, produsen benih berusaha menggenjot produksinya. Salah satunya dilakukan oleh PT Agri Makmur Pertiwi, di Kediri, Jawa Timur. Agar produksi bisa banyak, perusahaan akan menanamkan investasi sebesar Rp 10 miliar untuk meningkatkan produksi benih jagung tersebut. Junaidi Sungkono, Direktur Utama PT Agri Makmur Pertiwi mengungkapkan, investasi perusahaan itu dialokasikan untuk pengadaan bibit, pupuk, dan pemberdayaan sumber daya manusia dan serta riset. " Saat membangun perusahaan tahun 2009, kami investasikan Rp 50 miliar yang sudah kami gunakan untuk pabrik dan mesin-mesin," kata dia, Kamis (9/2).