Produsen China masuk SUV, persaingan semakin sengit



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. DFSK baru saja memperkenalkan harga kendaraan terbarunya, DFSK Glory 560. Pabrikan asal Tiongkok ini akan kian memanaskan pasar Sport Utility Vehicle (SUV).

Franz Wang, Managing Director PT Sokonindo Automobile of Sales Centre menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia memiliki banyak pertimbangan ketika hendak membeli sebuah mobil. Mereka memikirkan berbagai aspek mulai dari desain, fitur yang diusung, kapasitas kabin, sampai dengan harga belinya yang kompetitif sebelum memastikan membeli sebuah mobil untuk berbagai keperluannya.

"Kami memastikan bahwa DFSK Glory 560 yang ditawarkan ini sudah disesuai dengan selera masyarakat Indonesia mulai dari sisi desain, fitur, hingga harga yang berkisar antara Rp 210 juta sampai 270 juta. Dengan ini, DFSK Glory 560 tentunya akan mampu mencakup pasar yang lebih luas,” ungkap Franz Wang melalui keterangan resminya akhir pekan lalu.


Konsumen yang tertarik dengan DFSK Glory 560 dapat memilih di antara 3 varian dan 2 tipe transmisi kendaraan yang berbeda, yaitu DFSK Glory 560 1.5T M/T dan CVT.

"Kami juga mempersilakan konsumen untuk bisa mengenal SUV terbaru kami secara lebih jauh mengunjungi dealer DFSK setelah acara grand launching pada IIMS 2019,” beber Franz Wang.

Ini merupakan SUV kedua yang dimiliki oleh DFSK di Indonesia. Sebelumnya DFSK tahun lalu meluncurkan DFSK Glory 580. Berbicara mengenai segmen produk, meskipun DFSK Glory 560 dan Glory 580 sama-sama merupakan SUV berukuran sedang, keduanya memiliki segmen yang berbeda.

Glory 580 ditargetkan untuk pasar eksklusif yang mendukung gaya hidupnya, sementara Glory 560 diluncurkan bagi pasar yang lebih luas. Adapun DFSK Glory 560 sudah diproduksi sejak 28 maret lalu di pabrik Cikande, Serang, Banten.

Performa DFSK Glory 560 didukung oleh mesin 1.500 cc. Pada kelas ini, DFSK akan bersaing dengan merek Jepang yang lebih dulu sudah hadir. Seperti Toyota Rush, Daihatsu Terios, Suzuki SX4- S-Cross, Honda HR-V 1.5L, dan Honda BR-V.

Melihat dari harga jual, harga varian Toyota Rush dengan tipe terendah mencapai Rp 244,25 juta. Sedangkan DFSK jauh lebih rendah karena harganya mulai dari Rp 210 juta. Tetapi untuk varian tertinggi Toyota Rush TRD Sportivo A/T dibanderol Rp 265,65 juta. Sedangkan DFSK mencapai Rp 270 juta.

Menurut Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan pihaknya tak akan bersaing dengan harga jual kendaraan. Melainkan lebih ke pelayanan lewat jaringan outlet terbesar di seluruh Indonesia yang dimiliki grup Toyota saat ini. "Permintaan Toyota Rush sampai sekarang masih stabil diatas 5.000 unit per bulan," kata Soerjopranoto kepada KONTAN, Minggu (7/4).

Menurutnya konsep SUV dengan kapasitas tujuh penumpang dapat diterima masyarakat. Serta harga jual yang diberikan sudah menarik konsumen saat ini. Adapun saat ini Rush mayoritas pembelinya untuk customer yang mau ganti atau tambah mobil baru. "Saat ini penjualannya menyebar diluar kota besar," tambahnya. Jonfis Fandy, Marketing and Sales Service Director PT Honda Prospect Motor Honda menjelaskan tahun ini Honda masih mengandalkan model-model SUV BR-V, HR-V dan CR-V di kelas SUV. Secara target penjualan tahunan menurutnya belum ditargetkan karena manajemen masih memonitor penjualan secara bulanan. Yang jelas harga jual Honda dengan DFSK akan bersaing ketat. Saat ini harga jual Honda BR-V mulai dari Rp 238 juta smapai tipe tertinggi mencapai Rp 274 juta. Untuk HR-V 1,5L pun harganya jauh diatas DFSK yakni dengan tipe terendah sebesar Rp 284,5 juta dan tipe tertingginya yakni dengan varian tipe tertingginya yakni HR-V 1.5L E CVT Special edition mencapaai Rp 334,5 juta. Dalam waktu dekat PT Hyundai Mobil Indonesia juga akan meluncurkan model SUV terbarunya. Presiden Direktur Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Mukiat Sutikno menjelaskan pasar SUV di Indonesia masih baik untuk dimasuki. Mengingat pertumbuhan peminatnya juga makin banyak. "Kami akan luncurkan pada saat Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 nanti," kata Mukiat kepada KONTAN, Minggu (7/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini