Produsen chip China mendesak perusahaan AS untuk bantu redakan ketegangan perdagangan



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pimpinan produsen semikonduktor milik pemerintah China Tsinghua Unigroup Ltd meminta perusahaan-perusahaan Amerika Serikat untuk berbuat lebih baik dalam upaya mengatasi ketegangan teknologi China-Amerika Serikat karena mereka diuntungkan dari pasar China.

Mengutip Reuters, Jumat (8/11), semikonduktor menjadi salah satu fokus utama dalam perang dagang AS-China, dimana pejabat AS mengkritik industri ini disubsidi negara untuk merusak industri chip AS.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah menginvestasikan miliaran dolar dalam industri semikonduktornya, termasuk kontribusi untuk pabrik chip memori Tshingjua Unigroup kelas atas senilai US$ 24 miliar.


Baca Juga: Ekspor China bulan Oktober turun 0,9% dan impor turun 6,4%

Pimpinan Tsinghua Unigroup Zhao Weiguo mengatakan, perusahaan-perusahaan AS harus bersantai dan tidak perlu terancam oleh ambisi semikonduktor China dan untuk memainkan peran yang lebih besar dalam mengurangi ketegangan perdagangan.

"Di satu sisi, mereka menghasilkan banyak cuan di China, dan di sisi lain, di belakang layar mereka membuat pernyataan jahat tentang China kepada pemerintah AS."

"Perusahaan AS bisa berbuat lebih baik, terutama raksasa teknologi. Tetapi perusahaan AS melakukannya dengan baik, beberapa tidak," kata Zhao.

Awal tahun ini, Tshinghua Unigroup mengatakan mulai memproduksi chip memori flash NAND 3D 64-lapisan high end pertama di China, teknologi kompetitif utama yang saat ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan Korea Selatan dan AS. Media pemerintah memuji proyek itu sebagai terobosan dalam upaya untuk memangkas kesenjangan teknologi dengan negara-negara asing.

China dan AS baru-baru ini sepakat untuk menurunkan tarif sebagai bagian dari kesepakatan dagang fase satu yang tertunda. Para negosiator China sebelumnya meminta keringanan dari tarif yang akan ditetapkan sebesar 25% untuk kelompok barang, termasuk semikonduktor.

Editor: Herlina Kartika Dewi