KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menunda pungutan bea keluar untuk ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya. Kebijakan yang semula bakal diberlakukan 1 Oktober 2019 tersebut mundur menjadi 1 Januari 2020. Alasannya, pemerintah tidak ingin membuat harga CPO dan turunannya semakin tertekan. Para produsen CPO menyambut positif kebijakan pemerintah tersebut. Senior Vice President of Communications PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI, anggota indeks Kompas100) Tofan Mahdi mengatakan, pihaknya mendukung setiap kebijakan yang diambil pemerintah demi keberlanjutan dan masa depan industri sawit nasional. "Pemerintah pasti sudah mempertimbangkan semua faktor sebelum mengambil kebijakan tersebut," kata Tofan saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (2/10).
Produsen CPO sambut positif penundaan bea keluar untuk CPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menunda pungutan bea keluar untuk ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya. Kebijakan yang semula bakal diberlakukan 1 Oktober 2019 tersebut mundur menjadi 1 Januari 2020. Alasannya, pemerintah tidak ingin membuat harga CPO dan turunannya semakin tertekan. Para produsen CPO menyambut positif kebijakan pemerintah tersebut. Senior Vice President of Communications PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI, anggota indeks Kompas100) Tofan Mahdi mengatakan, pihaknya mendukung setiap kebijakan yang diambil pemerintah demi keberlanjutan dan masa depan industri sawit nasional. "Pemerintah pasti sudah mempertimbangkan semua faktor sebelum mengambil kebijakan tersebut," kata Tofan saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (2/10).