KONTAN.CO.ID - Produsen tekstil mendukung penuh kebijakan Bea dan Cukai dalam melarang impor borongan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta menyatakan, banjirnya produk impor ilegal adalah salah satu penyebab utama stagnasi kinerja industri tekstil dalam 5 tahun terakhir. “Modus utamanya adalah impor borongan dan rembesan dari kawasan berikat” jelasnya dalam keterangan pers, Senin (4/9). Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pasca pelarangan praktik impor borongan oleh SATGAS Penertiban Impor Beresiko Tinggi, permintaan untuk kain lokal dipasar domestik mulai meningkat. Sehingga produsen kain tenun dan rajut mulai mendapatkan peningkatan pesanan. Kondisi ini kemudian mendorong kenaikan volume penjualan benang sekitar 30% dalam sebulan terakhir.
Produsen dukung beacukai stop impor tekstil ilegal
KONTAN.CO.ID - Produsen tekstil mendukung penuh kebijakan Bea dan Cukai dalam melarang impor borongan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta menyatakan, banjirnya produk impor ilegal adalah salah satu penyebab utama stagnasi kinerja industri tekstil dalam 5 tahun terakhir. “Modus utamanya adalah impor borongan dan rembesan dari kawasan berikat” jelasnya dalam keterangan pers, Senin (4/9). Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pasca pelarangan praktik impor borongan oleh SATGAS Penertiban Impor Beresiko Tinggi, permintaan untuk kain lokal dipasar domestik mulai meningkat. Sehingga produsen kain tenun dan rajut mulai mendapatkan peningkatan pesanan. Kondisi ini kemudian mendorong kenaikan volume penjualan benang sekitar 30% dalam sebulan terakhir.