JAKARTA. Perusahaan elektronik lokal, PT Mega Graha Internasional dimohonkan pailit oleh Slamet Buntaran. Permohonan tersebut dilayangkan lantaran, produsen elektronik merek Crystal tersebut belum membayarkan utang yang telah jatuh tempo kepada Slamet. Kuasa hukum Slamet Buntaran, R. Dhan Rahadiansyah menjelaskan, utang Mega Graha kepada kliennya mencapai Rp 2 miliar. "Tapi sampai jadwal jatuh tempo, mereka belum melakukan pembayaran," jelas Rahadiansyah, kepada KONTAN, Minggu (28/6). Sebelum mengajukan permohonan pailit tersebut, Slamet sudah melayangkan peringatan tertulis alias somasi kepada Mega Graha sebanyak tiga kali. Namun tidak ada respon. Akibatnya, SlametĀ memutuskan melayangkan permohonan pailit.
Produsen elektronik Crystal digugat pailit
JAKARTA. Perusahaan elektronik lokal, PT Mega Graha Internasional dimohonkan pailit oleh Slamet Buntaran. Permohonan tersebut dilayangkan lantaran, produsen elektronik merek Crystal tersebut belum membayarkan utang yang telah jatuh tempo kepada Slamet. Kuasa hukum Slamet Buntaran, R. Dhan Rahadiansyah menjelaskan, utang Mega Graha kepada kliennya mencapai Rp 2 miliar. "Tapi sampai jadwal jatuh tempo, mereka belum melakukan pembayaran," jelas Rahadiansyah, kepada KONTAN, Minggu (28/6). Sebelum mengajukan permohonan pailit tersebut, Slamet sudah melayangkan peringatan tertulis alias somasi kepada Mega Graha sebanyak tiga kali. Namun tidak ada respon. Akibatnya, SlametĀ memutuskan melayangkan permohonan pailit.