Produsen Elektronik Pangkas Produksi



JAKARTA. Krisis yang melanda Amerika ini membuat pelemahan rupiah dan berdampak pada pelemahan daya beli. Akibatnya, para produsen elektronik berencana menurunkan kapasitas produksinya.  Penurunan konsumsi ini tentunya membuat Elektronic Marketer Club (EMC) memangkas target penjualannya pada tahun ini dari Rp 18.5 triliun menjadi Rp 17,5 triliun hingga Rp 18 triliun."Konsumsi domestik turun 20%," kata Ketua Elektronic Marketer Club Agus Subiantoro, kemarin. Padahal, dengan pelemahan rupiah ini menurut Agus membuat bahan baku naik. Imbasnya, membuat ongkos produksi juga naik. Sementara itu, kapasitas produksi elektronik saat ini masih dalam batas maksimal. Sehingga, banyak produsen yang tidak mampu menjual dan menyimpannya dalam gudang. Namun, Agus belum mendata berapa banyak barang yang tidak mampu terjual. "Saya belum punya datanya," paparnya. General Manager Marketing PT LG Elektronik Indonesia Budi Setiawan membenarkan adanya penurunan konsumsi baik domestik maupun ekspor. "Kita masih menghitung berapa banyak penurunannya agar sesuai dengan produksi," tegasnya. Budi berharap hitungannya ini dapat selesai pekan depan, sehingga tidak akan ada banyak barang yang tersimpan dalam gudang. Karena penurunan ini, target penjualan LG juga akan terpangkas. Namun, ia tidak mau menyebutkan berapa banyak penurunan penjualannya. 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: