Produsen EV Vietnam, VinFast Tunda Peluncuran Pabriknya di AS hingga 2028



KONTAN.CO.ID - Produsen kendaraan listrik Vietnam, VinFast, menunda peluncuran pabriknya yang direncanakan senilai $4 miliar di North Carolina, Amerika Serikat (AS) hingga tahun 2028. Rencana awal pabrik tersebut akan diluncurkan tahun 2025.

Tahun 2022 lalu, VinFast mengumumkan bahwa mereka akan membangun pabrik kendaraan listrik dan baterai di Amerika Serikat dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 kendaraan. Ini sebagai upaya untuk memanfaatkan subsidi untuk kendaraan listrik yang dibuat di Amerika pada pemerintahan Presiden Joe Bidden.

Namun, permintaan kendaraan listrik melemah di tengah tingginya biaya pinjaman dan karena pembeli beralih ke kendaraan hibrida bensin-listrik yang lebih murah. Manajemen pun akhirnya  mempertimbangkan kembali rencana mereka untuk membangun pabrik dan model baru.


Baca Juga: VinFast Bakal Tampilkan Sejumlah Mobil Listrik di GIIAS 2024

“Keputusan ini akan memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan alokasi modalnya dan mengelola pengeluaran jangka pendeknya dengan lebih efektif, memfokuskan lebih banyak sumber daya untuk mendukung target pertumbuhan jangka pendek dan memperkuat operasi yang ada,” kata VinFast  dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Sabtu (13/7).

Bukan hanya itu, VinFast juga memangkas pengiriman sebanyak 20.000 unit di tahun ini karena ketidakpastian pasar global. Awalnya perusahaan berencana mengirim 100.000 unit kendaraan, tetap setelah dipangkas targetnya berubah menjadi 80.000 unit.

Padahal hingga kuartal II 2024, penjualan kendaraan listrik asal Vietnam ini juga telah naik 24% menjadi 12.000 unit dari kuartal sebelumnya. Sepanjang semester I 2024, VinFast menjual 21,747 unit selama semester I 2024. Meski hasilnya meningkat 92%, tetapi menurut manajemen capaian itu masih sekitar seperempat dari perkiraan awal tahun.

Baca Juga: Penjualan Kendaraan Listrik di Asia Tenggara Meningkat

“Meskipun hasil pengiriman kuartal kedua menggembirakan, tantangan ekonomi yang sedang berlangsung dan ketidakpastian dalam berbagai makro ekonomi dan lanskap EV global memerlukan prospek yang lebih hati-hati untuk sisa tahun ini,” imbuh VinFast.

VinFast masih optimis pertumbuhan penjualan masih akan berlanjut pada semester II 2024. Hal ini didorong oleh beragamnya rangkaian produk dan ekspansi di wilayah-wilayah utama, termasuk pasar baru di Asia dan pasar yang sudah ada.

VinFast, yang didirikan oleh orang terkaya di Vietnam, Pham Nhat Vuong pada tahun 2017 dan mulai memproduksi kendaraan listrik sepenuhnya pada tahun 2022. Sampai sekarang perusahaan belum menghasilkan keuntungan, tetapi mencatat kerugian bersih sebesar $618 juta pada kuartal pertama. Pendapatan untuk periode tersebut hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya namun turun 31% dari tiga bulan sebelumnya.

Editor: Putri Werdiningsih