Produsen ganja asal Kanada Aphria mengakuisisi perusahaan bir AS senilai US$ 300 Juta



KONTAN.CO.ID - TORONTO. Produsen ganja asal Kanada, Aphria Inc, sepakat mengakuisisi perusahaan bir Sweet Water Brewing Co senilai US$ 300 juta sebagai upaya perusahaan ini menancapkan kaki di pasar Amerika Serikat (AS) yang masih terlarang bagi ganja Kanada. 

Ini merupakan kesepakatan besar pertama yang terjadi di industri ganja yang melibatkan bir rumahan. CEO Aphria Irwin Simon mengatakan, kesepakatan itu akan memberi Aphria merek yang dikenal di AS dan membantunya meluncurkan lini minuman THC di Kanada.

SweetWater, yang berbasis di Atlanta, membuat 420 Extra Pale Ale dan 420 merek minuman lainnya yang meniru rasa ekstrak ganja. Didirikan pada tahun 1997, perusahaan ini memiliki distribusi di 27 negara bagian dan Washington.


Baca Juga: ​Mengenal Nevada, wilayah yang jadi penentu kemenangan Joe Biden di Pemilu AS

Kesepakatan itu terdiri dari US$ 250 juta dalam bentuk tunai dan US$ 50 juta dalam bentuk saham. Dewan pengurus Aphria telah menyetujui akuisisi itu dan proses akuisisi ditargetkan bisa rampung pada akhir tahun ini.

Kesepakatan silang antara industri minuman dan produsen ganja sebagian besar didominasi oleh perusahaan alkohol besar seperti kemitraan Anheuser Busch InBev dengan Tilray Inc dan akuisisi Constellation Brands Inc pada Canopy Growth Corp.

Transaksi Aphria membalikkan struktur kesepakatan yang sudah terjadi antara dua industri. Jika sebelumnya perusahaan minuman alkohol besar yang berinvestasi di perusahaan ganja Kanada, kini sebaliknya perusahaan ganja Kanada yang berinvestasi di perusahaan minumam beralkohol. 

Transaksi tersebut mengikuti pemilu AS yang mungkin membuat beberapa investor lebih pesimis tentang prospek perusahaan Kanada untuk masuk ke pasar ganja AS yang jauh lebih besar 

Baca Juga: IPO Ant Group ditunda, Jack Ma harus rela kehilangan Rp 43 triliun

“Saya pikir legalisasi akan terjadi dengan cara tertentu dan sekarang Aphria memiliki pijakan,” kata Simon pada Bloomberg dilansir Kamis (5/11).  Hingga legalisasi benar-benar terjadi, dia bilang, Aphria akan memiliki aset di AS yang tumbuh dan melengkapi bisnisnya.

Simon menambahkan, Aphria pada tahap awal akan memperkenalkan merek ganja, seperti Riff, Soleil dan Good Supply ke pasar AS sebagai minuman bebas ganja melalui produk SweetWater yang meniru produk flavor profiles.

Penjualan perusahaan tengah terpukul karena bar ditutup selama lockdown untuk mencegah penularan Covid-19. Minuman koktail kaleng siap minum dan  minuman soda beralkohol atau seltzer keras seperti Truly dan White Claw mengikis pangsa pasar bir. 

Selanjutnya: Meski digempur resesi, kinerja bank Singapura masih lebih baik dari perkiraan analis

Editor: Tendi Mahadi