PARIS. Meski krisis ekonomi masih melanda dunia, produsen produk fashion mewah tak lantas merugi. Buktinya, saham perusahaan barang mahal asal Prancis, PPR, melonjak lebih dari 7% ke tingkat tertinggi dalam 12 tahun terakhir pada perdagangan Jumat (15/3).Peningkatan itu memberikan lompatan keuntungan bagi perusahaan yang memiliki merek dagang terkemuka seperti Gucci dan Yves Saint Laurent tersebut.Pendapatan bersih produsen fashion itu dilaporkan meningkat 6,3% menjadi 1,4 miliar euro pada akhir 2012. Dalam waktu bersamaan, penjualan melonjak 20% menjadi 9,7 miliar euro, didorong oleh pemasaran koleksi tas tangan Bottega Veneta."Hasil yang sangat memuaskan," aku Bos PPR Francois-Henri Pinault.Ia yakin, di tengah ekonomi dunia yang masih lesu, performa keuangan dan operasional PPR akan meningkat signifikan di tahun ini."Hasil ini adalah positif dan mengukuhkan bahwa PPR memegang keseimbangan dalam penjualan barang merah, yang saat ini mengalahkan pesaing seperti LVMH," jelasnya.Menariknya, 40% pendapatan global PPR datang dari pasar negara berkembang. Bahkan, tahun lalu perusahaan ini membeli saham perusahaan perhiasan mewah Cina Qeelin.PRR memiliki dua tipe bisnis utama yakni barang mewah dan olahraga serta merek gaya hidup. Termasuk memiliki 82% saham produsen perlengkapan olahraga Jerman, Puma.Tetapi berbeda dengan kesuksesan di pasar mewah, keuntungan Puma justru amblas 70% menjadi 70 juta euro.
Produsen Gucci untung besar dari negara berkembang
PARIS. Meski krisis ekonomi masih melanda dunia, produsen produk fashion mewah tak lantas merugi. Buktinya, saham perusahaan barang mahal asal Prancis, PPR, melonjak lebih dari 7% ke tingkat tertinggi dalam 12 tahun terakhir pada perdagangan Jumat (15/3).Peningkatan itu memberikan lompatan keuntungan bagi perusahaan yang memiliki merek dagang terkemuka seperti Gucci dan Yves Saint Laurent tersebut.Pendapatan bersih produsen fashion itu dilaporkan meningkat 6,3% menjadi 1,4 miliar euro pada akhir 2012. Dalam waktu bersamaan, penjualan melonjak 20% menjadi 9,7 miliar euro, didorong oleh pemasaran koleksi tas tangan Bottega Veneta."Hasil yang sangat memuaskan," aku Bos PPR Francois-Henri Pinault.Ia yakin, di tengah ekonomi dunia yang masih lesu, performa keuangan dan operasional PPR akan meningkat signifikan di tahun ini."Hasil ini adalah positif dan mengukuhkan bahwa PPR memegang keseimbangan dalam penjualan barang merah, yang saat ini mengalahkan pesaing seperti LVMH," jelasnya.Menariknya, 40% pendapatan global PPR datang dari pasar negara berkembang. Bahkan, tahun lalu perusahaan ini membeli saham perusahaan perhiasan mewah Cina Qeelin.PRR memiliki dua tipe bisnis utama yakni barang mewah dan olahraga serta merek gaya hidup. Termasuk memiliki 82% saham produsen perlengkapan olahraga Jerman, Puma.Tetapi berbeda dengan kesuksesan di pasar mewah, keuntungan Puma justru amblas 70% menjadi 70 juta euro.