KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kendaraan listrik dengan merek dagang Selis, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (
SLIS) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari tahun buku 2021. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Jumat (22/7). Alhasil, laba bersih tahun 2021 diperuntukkan sebagai laba ditahan sebesar Rp 24,95 miliar dalam rangka memperkuat modal. Nilai laba ditahan ini setara 98,8% dari total laba bersih perusahaan di 2021 yang sebesar Rp 25,25 miliar. Sementara itu, sisanya Rp 300 juta akan dialokasikan untuk dana cadangan. Hal ini untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 juncto Pasal 71 Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pasal 25 Anggaran Dasar Perseroan.
Sebelumnya, dalam RUPST 2020, SLIS pernah membagikan dividen sebesar Rp 1,5 miliar atas laba bersih 2019 yang senilai Rp 29,52 miliar. Pembagian dividen ini tak lama setelah Selis melakukan penawaran umum saham perdana (
initial public offering/IPO) dan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Oktober 2019.
Baca Juga: Lanjutkan Ekspansi, SLIS Tambah 100 Titik Penjualan Sepeda dan Motor Listrik Direktur Utama PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) Edi Hanafiah Kwanto mengatakan, sepanjang tahun 2021, di tengah tekanan pandemi Covid-19 yang menurunkan daya beli masyarakat, SLIS masih mampu meraih laba bersih Rp 25,25 miliar. Meskipun begitu, laba tersebut turun 4,7% dari laba bersih 2020 sebesar Rp 26,50 miliar. Sementara itu, penjualan tahun 2021 berhasil naik 8,87% menjadi Rp 448,36 miliar dari tahun sebelumnya Rp 411,80 miliar. Menurut Edi, realisasi penjualan sedikit di bawah target seiring dengan belum pulihnya daya beli masyarakat akibat pandemi. "Namun di tengah dinamika ekonomi dan prospek kendaraan listrik, kami berupaya menghasilkan kinerja terbaik melalui strategi yang inovatif dan berkesinambungan,” kata Edi dalam Paparan Publik usai RUPST, di Jakarta, Jumat (22/7).
Selain memutuskan penggunaan laba bersih 2021, pemegang saham juga menyetujui pengunduran diri Hadi Avilla Tamzil sebagai komisaris independen perusahaan, efektif per 6 Juni 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi