Produsen Komponen Lithium Ini Bangun Pabrik di KEK Kendal US$ 290 Juta



KONTAN.CO.ID - KENDAL. PT LBM Energi Baru Indonesia membangun pabrik di Kawasan Ekonomi Kendal (KEK), Jawa Tengah. Prosesi groundbreaking atau pembangunan pondasi awal, telah dilaksanakan, Kamis lalu (13/7).

PT LBM Energi Baru Indonesia akan memproduksi LFP (Lithium Iron Phosphate) Cathode Material dengan total kapasitas produksi mencapai 120.000 ton LFP. Pabrik yang dibangun memiliki nilai investasi mencapai US$ 290 juta atau setara dengan Rp 4 triliun.

PT LBM Energi Baru Indonesia merupakan subsidiary dari perusahaan asal Singapura LBM New Energy (AP) Pte Ltd yang juga anak perusahaan dari Lopal Tech Company. Lopal Tech, yang merupakan holding dari PT LBM Energi Baru Indonesia, telah berdiri sejak tahun 2003 dan berpusat di Nanjing, Jiangsu, China.


Dalam awal perjalanan bisnisnya, Lopal Tech memproduksi spare part otomotif seperti lubricant oil dan automotive chemical. Produksi kemudian berkembang menjadi penyedia green energy dan green chemical terkemuka di dunia dengan total 16 pabrik dan 30 anak perusahaan.

Baca Juga: Sokong Proyek Cisem, PGN Kebut Infrastruktur Pipa ke Kawasan Industri Batang

Soo Hui Jin, Presiden Direktur PT LBM Energi Baru Indonesia mengemukakan, pembangunan pabrik di Kendal ini merupakan investasi pertama bagi Lopal dan LBM di Asia Tenggara.

"Pembangunan pabrik ini didorong oleh semakin meningkatnya kebutuhan global akan baterai lithium ion sebagai komponen dari kendaraan listrik. Hal ini seiring dengan masyarakat global yang saat ini menuju pada penggunaan green energy guna mengurangi perubahan iklim," ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Senin (17/7).

Soo berharap pembangunan pabrik ini dapat terlaksana sesuai target, sehingga PT LBM Energi Baru Indonesia dapat segera beroperasi di akhir tahun ini.

Ia juga mengungkapkan alasannya memilih Indonesia sebagai lokasi ekspansi bisnis mereka di Asia Tenggara. Soo menjelaskan, ini merupakan pertama kalinya bagi LBM melakukan perluasan di luar China.

"Kami sangat yakin memilih Indonesia, tepatnya di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal. Hal ini kami lihat berdasarkan kelengkapan infrastruktur bertaraf internasional dan fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus yang diberikan seperti tax holiday, free PPN, dan bea masuk," ujarnya.

Saat beroperasi nanti, pabrik ini diproyeksi akan menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja yang berasal dari wilayah Kendal dan sekitarnya.

Stanley Ang, CEO & Presiden Direktur dari PT Kawasan Industri Kendal mengatakan, KIK akan turut serta mendukung proses beroperasinya  PT LBM Energi Baru Indonesia dengan membantu dari proses perizinan, pencarian tenaga kerja, hingga pengajuan fasilitas-fasilitas fiskal dari SEZ.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto turut hadir dan menyambut secara antusias dengan dipilihnya Kendal sebagai lokasi pembangunan pabrik LFP pertama di Indonesia.

"Tentunya ini memberikan imbas yang cukup besar, terutama bagi perkembangan ekonomi di Kabupaten Kendal, serta semakin terbukanya lapangan pekerjaan untuk masyarakat lokal. Kami juga berharap dengan ini Kendal dapat semakin dilirik sebagai lokasi investasi di Jawa Tengah," tuturnya.

Baca Juga: Penjualan Lahan Industri di Jababeka (KIJA) Menyentuh Rp 1,05 Triliun Per Mei 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat