JAKARTA. Persaingan industri mebel semakin sengit. Hal ini karena pasar tujuan ekspor seperti Amerika Serikat dan Eropa sedang terkena krisis global. Hasilnya, permintaan furnitur dari pasar ekspor makin berkurang. Prieyo Pratomo, Executive Advisor Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (Asmindo) menggambarkan, persaingan negara-negara produsen mebel, terutama negara-negara ASEAN dan China memang baru akan terlihat pada bulan ini sampai April. Kemudian, persaingan akan berlanjut pada September sampai Oktober nanti. Sebab pada bulan-bulan tersebut, akan ada pameran furnitur berskala internasional di negara-negara produsen secara berurutan. Misalnya, akan ada pameran Malaysian International Furniture Fair mulai 6 Maret kemarin. Kemudian menyusul International Furniture Fair Singapore-ASEAN Furniture Show, Furniture & Craft Fair Indonesia dan ada juga pameran serupa di Vietnam.
Produsen mebel kian sengit dalam menggaet pembeli
JAKARTA. Persaingan industri mebel semakin sengit. Hal ini karena pasar tujuan ekspor seperti Amerika Serikat dan Eropa sedang terkena krisis global. Hasilnya, permintaan furnitur dari pasar ekspor makin berkurang. Prieyo Pratomo, Executive Advisor Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (Asmindo) menggambarkan, persaingan negara-negara produsen mebel, terutama negara-negara ASEAN dan China memang baru akan terlihat pada bulan ini sampai April. Kemudian, persaingan akan berlanjut pada September sampai Oktober nanti. Sebab pada bulan-bulan tersebut, akan ada pameran furnitur berskala internasional di negara-negara produsen secara berurutan. Misalnya, akan ada pameran Malaysian International Furniture Fair mulai 6 Maret kemarin. Kemudian menyusul International Furniture Fair Singapore-ASEAN Furniture Show, Furniture & Craft Fair Indonesia dan ada juga pameran serupa di Vietnam.