PALEMBANG. Pabrik minyak goreng berbahan baku kelapa hibrida hingga kini bertahan di Palembang, Sumatera Selatan. Namun, keberadaannya kian terhimpit di tengah persaingan ketat dengan industri besar minyak goreng berbahan baku kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). "Pabrik minyak goreng kelapa hibrida masih bisa bertahan karena minyak tersebut masih cukup banyak diminati masyarakat daerah ini," kata Safnizal pengelola pabrik minyak goreng kelapa di kawasan Tanjung Api Api Palembang, Rabu (14/9). Meski pasarnya kian sempit, pabrik minyak goreng berbahan baku yang sudah berusia sepuluh tahun ini tetap menjaga kualitas dan kuantitas sesuai permintaan. Prosesnya dilakukan secara tradisional dan membutuhkan banyak tenaga kerja manusia.
Produsen minyak goreng kelapa terhimpit pabrik CPO
PALEMBANG. Pabrik minyak goreng berbahan baku kelapa hibrida hingga kini bertahan di Palembang, Sumatera Selatan. Namun, keberadaannya kian terhimpit di tengah persaingan ketat dengan industri besar minyak goreng berbahan baku kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). "Pabrik minyak goreng kelapa hibrida masih bisa bertahan karena minyak tersebut masih cukup banyak diminati masyarakat daerah ini," kata Safnizal pengelola pabrik minyak goreng kelapa di kawasan Tanjung Api Api Palembang, Rabu (14/9). Meski pasarnya kian sempit, pabrik minyak goreng berbahan baku yang sudah berusia sepuluh tahun ini tetap menjaga kualitas dan kuantitas sesuai permintaan. Prosesnya dilakukan secara tradisional dan membutuhkan banyak tenaga kerja manusia.