Produsen Mobil Listrik Penuhi Pasar Otomotif Dalam Negeri, Begini Tanggapan Pengamat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fokus para produsen mobil asal China semakin terlihat di pasar otomotif dalam negeri, melalui segmen electric vehicle (EV) alias battery electric vehicle (BEV).

Pengamat otomotif Bebin Djuana menanggapi, bahwa produsen mobil listrik asal Korea Selatan seperti Hyundai dan Jepang seperti Toyota perlu memasang strategi pemasaran yang lebih jitu.

"Dengan masuknya mobil China dengan teknologi yang mumpuni dan harga lebih terjangkau akan mengubah peta otomotif BEV di masa mendatang," ujarnya kepada Kontan, Minggu (18/2).


Bebin melanjutkan, Hyundai perlu mempersiapkan BEV dengan harga yang berimbang dengan produk-produk dari China. 

Baca Juga: Pemerintah Kaji Insentif Mobil Hybrid, Gaikindo Yakin Penjualan Meningkat

Sebagai informasi saja, produsen mobil EV asal China seperti Wuling, membanderol kendaraan mereka mulai dari Rp188 juta dan Neta Auto di angka Rp380 juta. Sementara itu, Hyundai asal Korea Selatan melalui IONIQ 6 membanderol harga mulai dari Rp1,19 miliar per unit. Bebin berpendapat Toyota asal Jepang tidak terusik sebab mereka banyak konsentrasi di produk hybrid.

Walau demikian, Bebin berpendapat Hyundai dan Toyota perlu mewaspadai kehadiran produsen mobil listrik asal China, walau kini angka produksi mobil berbahan bakar fosil asal China belum besar volumenya.

"Pertumbuhan BEV tahun ini akan lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu karena model-model yang segar dan baru, selain juga ditampilkan dengan harga yang lebih menarik. Pertumbuhan BEV juga akan selaras dengan adanya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sangat dibutuhkan karena mobilitas masyarakat kita tinggi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .