JAKARTA. Produsen mobil lokal yang tergabung dalam Asosiasi Industri Automotive Nusantara (Asianusa) meminta pemerintahan baru Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih berpihak ke mereka. Untuk itu mereka berharap pemerintah benar-benar merealisasikan keinginannya untuk membebaskan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil produksi mereka. Selama ini pembebasan PPnBM hanya dikenakan untuk mobil murah ramah lingkungan (LCGC), yang semuanya berasal dari pabrikan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Jika kemudian PPnBM kembali dikenakan ke kendaraan LCGC maka minat masyarakat untuk membeli kendaraan itu akan berkurang karena harganya lebih mahal. Dengan begitu maka hasil produksi lokal akan bisa bersaing, apalagi jika PPnBM yang dikenakan untuk produk mereka dihapuskan. Ketua Asianusa Ibnu Susilo mengatakan, dengan pengenaan kembali PPnBM untuk LCGC maka diharapkan pelaku industri mobil dalam negeri akan bergairah. "Bukan produsen dalam negeri yang ownership-nya asing, tapi perusahaan yang memang orang pemiliknya orang Indonesia sepenuhnya," ujarnya ke KONTAN, Senin (22/9). Dia mengaku industri mobil nasional masih kecil yang bisa hidup dan bertahan saja sudah baik.
Produsen mobnas minta mobil LCGC kena PPnBM
JAKARTA. Produsen mobil lokal yang tergabung dalam Asosiasi Industri Automotive Nusantara (Asianusa) meminta pemerintahan baru Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih berpihak ke mereka. Untuk itu mereka berharap pemerintah benar-benar merealisasikan keinginannya untuk membebaskan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil produksi mereka. Selama ini pembebasan PPnBM hanya dikenakan untuk mobil murah ramah lingkungan (LCGC), yang semuanya berasal dari pabrikan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Jika kemudian PPnBM kembali dikenakan ke kendaraan LCGC maka minat masyarakat untuk membeli kendaraan itu akan berkurang karena harganya lebih mahal. Dengan begitu maka hasil produksi lokal akan bisa bersaing, apalagi jika PPnBM yang dikenakan untuk produk mereka dihapuskan. Ketua Asianusa Ibnu Susilo mengatakan, dengan pengenaan kembali PPnBM untuk LCGC maka diharapkan pelaku industri mobil dalam negeri akan bergairah. "Bukan produsen dalam negeri yang ownership-nya asing, tapi perusahaan yang memang orang pemiliknya orang Indonesia sepenuhnya," ujarnya ke KONTAN, Senin (22/9). Dia mengaku industri mobil nasional masih kecil yang bisa hidup dan bertahan saja sudah baik.