JAKARTA. Produsen mobil nasional (mobnas) minta pemerintah membatasi ruang gerak prinsipal asing di pasar mobil murah, yakni yang harganya di bawah Rp 100 juta per unit. Dengan begitu, mereka berharap, industri mobil lokal bisa berkembang. Menurut Ketua Umum Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asia Nusa) Ibnu Susilo, langkah proteksi tersebut sudah lazim ditempuh negara lain ketika membesarkan industri mobilnya. “Seperti perusahaan otomotif yang sudah mapan pasti beranjak dari kilometer nol dan mereka berkembang lewat dukungan berupa proteksi dan berbagai insentif dari pemerintahnya,” ujar Ibnu, Selasa (23/2). Ibnu mencontohkan dukungan penuh yang diberikan pemerintah Malaysia kepada produsen otomotif Malaysia, yakni Proton. “Mereka juga mulai dari kondisi yang sekarang sedang dijalankan oleh produsen otomotif Indonesia,” terang Ibnu.
Produsen Mobnas Minta Proteksi Pasar
JAKARTA. Produsen mobil nasional (mobnas) minta pemerintah membatasi ruang gerak prinsipal asing di pasar mobil murah, yakni yang harganya di bawah Rp 100 juta per unit. Dengan begitu, mereka berharap, industri mobil lokal bisa berkembang. Menurut Ketua Umum Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asia Nusa) Ibnu Susilo, langkah proteksi tersebut sudah lazim ditempuh negara lain ketika membesarkan industri mobilnya. “Seperti perusahaan otomotif yang sudah mapan pasti beranjak dari kilometer nol dan mereka berkembang lewat dukungan berupa proteksi dan berbagai insentif dari pemerintahnya,” ujar Ibnu, Selasa (23/2). Ibnu mencontohkan dukungan penuh yang diberikan pemerintah Malaysia kepada produsen otomotif Malaysia, yakni Proton. “Mereka juga mulai dari kondisi yang sekarang sedang dijalankan oleh produsen otomotif Indonesia,” terang Ibnu.