Produsen motor bersaing meluncurkan produk baru



JAKARTA. Demi mendongkrak penjualan, produsen motor beramai-ramai meluncurkan produk baru di tahun 2014. PT Astra Honda Motor (AHM) misalnya, di tahun kuda kayu ini akan meluncurkan lima model motor anyar. Mulai tahun ini, produk yang belum injeksi akan diganti ke versi injeksi.

Thomas Wijaya, Wakil Kepala Divisi Penjualan PT Astra Honda Motor mengatakan, Honda masih fokus di pasar skutik. Bahkan Honda sudah mempersiapkan pabrik ke-4 yang akan beroperasi Mei atau Juni 2014 dan akan dikhususkan untuk menambah kapasitas produksi motor skutik. "Kapasitas produksi motor matik saat ini 3,2 juta-3,3 juta," ujar Thomas.

Sementara, khusus motor bebek, Honda akan mengeluarkan produk baru dengan teknologi injeksi. Untuk motor sport, Thomas bilang, Honda juga akan melakukan refreshment dan mengerek kapasitas produksi. Saat ini, kapasitas produksi motor bebek dan sport Honda masing-masing sekitar 1 juta unit dan 400.000 unit per tahun.


Tahun lalu, Honda berhasil meraih penjualan sepeda motor sebanyak 4,7 juta unit. Tahun ini, Honda berambisi meraih pangsa pasar 62% dari target penjualan motor tahun ini yang sekitar 7,6 juta unit sampai 8 juta unit. Ini berarti, sampai akhir tahun 2014, penjualan Honda ditargetkan bisa mencapai 4,8 juta unit sampai 5 juta unit.

Selain Honda, pabrikan lain yang juga siap meluncurkan produk baru di tahun ini adalah TVS dan Kawasaki. "Di 2014, Kawasaki akan menghadirkan 7 produk baru campur ada sport, underbone," ujar Dewi Septianti, Deputy Departement Head Sales and Promotion Departement Marketing and Sales Division PT Kawasaki Motor Indonesia.

Tahun lalu, Kawasaki mencatatkan pertumbuhan penjualan sepeda motor dibandingkan tahun 2012. Di tahun 2012, penjualan sepeda motor Kawasaki hanya 131.657 unit. Di tahun 2013 lalu, penjualan Kawasaki meningkat menjadi 153.807 unit.

Pada 2014, TVS juga siap mengeluarkan model anyar untuk motor segmen perkebunan dan motor skutik. Tahun lalu, TVS berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 19.865 unit. Tahun ini, TVS menargetkan penjualan tembus 30.000 unit.

Selain mengeluarkan produk baru, TVS juga menaikkan harga jual motornya per tanggal 13 Januari 2014. Kenaikannya bervariasi, mulai Rp 250.000 sampai Rp 1 juta. "TVS Dazz naik Rp 1 juta atau 10% karena selama ini diberikan harga promosi," ujar Herry B. Dragono, Chief Marketing Officer TVS Motor Company Indonesia.

Sama seperti TVS, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS memaksa Honda juga menaikkan harga jual motornya. "Rata-rata kami menaikkan on the road Rp 250.000," ujar Thomas.

Berbeda dengan TVS dan Honda, Kawasaki belum menaikkan harga jual. Alasannya, Kawasaki masih harus menunggu ketetapan pajak barang mewah. "Kalau pajak barang mewah jadi naik, kenaikan harga jual motor sekitar 10%-20%," kata Dewi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Fitri Arifenie