Produsen motor Cleveland sasar segmen pehobi modif



YOGYAKARTA. Sebagai pemain baru di Indonesia, Cleveland CycleWerks (CCW) tidak mau bermain di segmen seperti motor Jepang, namun lebih menyasar segmen khusus. Merek asal Amerika Serikat (AS) ini mengandalkan sepeda motor bertampang kustom dengan kapasitas mesin sedang. Lebih tepatnya, merek ini menjanjikan kentalnya nuansa klasik untuk memfasilitasi biker yang suka dengan modifikasi sepeda motor dengan aliran klasik seperti café racer, atau chopper dengan rangka rigid. Cleveland dari lahir sudah bertampang kustom dan mudah dirombak lagi. Dhani M Yahya, CEO CCW Indonesia menjelaskan, merek ini adalah keindahan sepeda motor dengan harga terjangkau, memenuhi gaya hidup biker kalangan tertentu. Teknologinya tidak rumit, menggunakan tipe mesin silinder tunggal dengan karburator. ”Kami membuka segmen baru di Indonesia. Sepeda motor 250cc di rentang harga Rp 50-60 jutaan, tidak ada yang seperti ini. Orang yang menginginkan model café racer misalnya, atau klasik dengan rangka rigid, larinya ke builder,” terang Dhani. Menurutnya, builder alias tukang modifikasi saat ini memang sangat banyak ternyata, namun tetap tidak bisa menampung semua keinginan pemilik motor. Rata-rata dalam sebulan, seorang builder hanya sanggup mengerjakan lima sepeda motor. Padahal masih banyak pemilik kendaraan lain yang antre yang tak mau menunggu lama agar motornya dimodifikasi. Target penjualan

Sebagai tahap perdana, Cleveland CycleWerks meluncurkan enam buah model. Dari enam model yang meluncur, tiga model 250cc menjadi andalan utama. Ace Deluxe dengan banderol Rp 45 juta, Ace Café Rp 47 juta, dan Heist Rp 50 juta. Ketiganya menawarkan tampang klasik dengan aliran berbeda, klasik sport, café racer, dan chopper rigid.

Dhani dengan tegas mengatakan bahwa target yang dicanangkan dalam setahun mencapai 1.000 unit. Angka yang cukup fantastis untuk merek baru dengan konsumen yang terbatas.


Meski demikian, target tersebut dirasa cukup realistis karena sangat banyak penyuka sepeda motor klasik yang hasratnya belum tersalurkan. (Donny Apriliananda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan