Produsen Motor Listrik Genjot Kapasitas Produksi Pasca Syarat Subsidi Dipermudah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para produsen sepeda motor listrik kini berusaha memaksimalkan kemampuan produksinya. Hal ini sejalan dengan potensi peningkatan permintaan motor listrik bersubdi yang signifikan pada sisa 2023.

Baru-baru ini, Kementerian Perindustrian memutuskan untuk memperluas cakupan penerima subsidi motor listrik Rp 7 juta per unit. Sekarang satu NIK KTP bisa membeli satu unit motor listrik bersubsidi. Terdapat 14 produsen dengan 30 model motor listrik yang ikut serta dalam program bantuan subsidi dari pemerintah pada tahun ini.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Hanggoro Ananto percaya para produsen motor listrik bersubsidi yang ada saat ini dapat mengimbangi permintaan yang datang dari konsumen. Apalagi, ke-14 produsen peserta program subdidi motor listrik memiliki kapasitas produksi yang beragam.


Baca Juga: BKPM Waspadai Teknologi Recycle Baterai Mobil Listrik di Eropa, Ini Alasannya

Aismoli juga berharap jumlah produsen penyalur motor listrik bersubsidi akan bertambah lagi pada masa mendatang. "Konsumen akan diuntungkan karena pilihan model motor listrik akan semakin banyak," kata dia, Jumat (1/9).

Lantas, Aismoli terus mendorong para produsen motor listrik anggotanya untuk meningkatkan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) melalui lokalisasi sebanyak mungkin komponen terkait produk motor listrik.

Sementara itu, PT Terang Dunia Internusa (TDI), produsen motor listrik merek United bersiap mengoptimalkan kemampuan produksinya melalui penambahan tenaga kerja di bagian perakitan. Selain itu, TDI dalam tahap persiapan untuk menambah mesin produksi di Plant 3 sebagai langkah antisipasi lonjakan permintaan motor listrik.

Saat ini, TDI mengoperasikan pabrik motor listrik di kawasan Citeureup dan Gunung Putri, Jawa Barat dengan kapasitas terpasang 100.000 unit per tahun. "Target penjualan motor listrik kami yakni pada 30.000 unit pada 2023," kata Direktur Terang Dunia Internusa Henry Mulyadi, Jumat (1/9).

Terdapat empat model motor listrik United yang ikut program subsidi, antara lain T1800, TX3000, TX1800, dan MX1200 AT.

Baca Juga: Subsidi Motor Listrik Diperluas, Terang Dunia Internusa akan Maksimalkan Produksi

ALVA, merek motor listrik Ilectra Motor Group (IMG) juga kecipratan berkah perluasan penerima subsidi motor tersebut. Merek yang terafiliasi dengan PT Indika Energy Tbk (INDY) ini memiliki modal kuat untuk mengakomodasi permintaan konsumen. Sebab, pabrik ALVA di Cikarang, Jawa Barat dapat memproduksi 100.000 unit motor listrik per tahun.

Fasilitas manufaktur ALVA mengusung konsep industri 4.0 dengan berbagai macam mesin berteknologi mutakhir. "Kami siap memenuhi kebutuhan pasar, termasuk kolaborasi dengan mitra lokal atau mancanegara," ujar Chief Marketing Officer ALVA Putu Yudha, Rabu (30/8).

Saat ini, ALVA One dan ALVA Cervo menjadi model buatan IMG yang memperoleh potongan subsidi.

Corporate Secretary PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) Pricilla Jane Halim menyebut, seiring adanya program subsidi, pihaknya menargetkan penjualan motor listrik sekitar 13.000 unit pada tahun ini. Target tersebut ditunjang oleh kemampuan produksi kendaraan listrik (sepeda dan motor listri) SLIS yang mencapai 240.000 unit per tahun.

SLIS menjual tiga model motor listrik bersubsidi, antara lain Selis Agats, Selis E-Max, dan Selis Go Plus.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .