Produsen Otomotif Nasional Terus Geber Penjualan Ekspor Mobil



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pabrikan otomotif di Indonesia terus menggeber ekspor mobil buatan dalam negeri sampai akhir 2023.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ekspor mobil secara utuh atau completely built up (CBU) tercatat sebanyak 468.595 unit pada Januari-November 2023. Angka ini tumbuh 10,62% year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 423.606 unit.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto mengatakan, di tengah kondisi ekonomi global yang masih diliputi ketidakpastian, kinerja ekspor industri otomotif menjadi salah satu pilar kuat yang dapat menopang performa neraca dagang positif bagi Indonesia.


Baca Juga: Pemerintah Bebaskan Pajak Mobil Listrik Impor Lewat Perpres No. 79/2023

Toyota pun telah menorehkan performa ekspor yang gemilang. Sejak 1987 sampai tahun 2023 berjalan, kendaraan merek Toyota asal Indonesia telah diekspor sebanyak lebih dari 2,5 juta unit ke hampir 100 negara di berbagai belahan dunia.

Pihak TMMIN belum mengumumkan hasil penjualan ekspor hingga November 2023, sementara per Oktober 2023 Toyota telah mengekspor 245.000 unit mobil dari Indonesia atau naik 2,4% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 239.000 unit.

“Raize, Veloz, dan Fortuner menjadi tiga model kontributor ekspor terbesar dari Toyota Indonesia,” tutur Nandi, Kamis (14/12).

Toyota juga telah berekspansi dengan memulai ekspor kendaraan elektrifikasi pada 2023 yakni Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid. Kedua model ini menggunakan baterai yang dirakit secara lokal.

Sementara itu, Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengklaim, tren ekspor mobil Honda buatan Indonesia sepanjang 2023 tergolong positif. Honda disebut mencatatkan pertumbuhan ekspor mobil dari Indonesia hingga 180% per November 2023.

“Kami sudah mulai mengekspor model baru seperti Honda WR-V pada awal tahun ini,” kata Billy, Kamis (14/12).

Secara umum, Honda BR-V menjadi model yang paling banyak diekspor HPM pada Januari-November 2023 dengan capaian lebih dari 16.000 unit. Salah satu negara tujuan utama ekspor mobil oleh Honda Indonesia adalah Filipina. HPM telah mengirim Honda Brio ke Filipina sejak 2019, sedangkan Honda BR-V juga diekspor ke negara tersebut sejak awal 2022.

Tidak hanya itu, tahun ini HPM juga menambah negara tujuan ekspor seperti kawasan Amerika Selatan, Brunei Darussalam, dan Vietnam.

HPM berkomitmen untuk terus memenuhi menyediakan pasokan mobil sesuai dengan permintaan pelanggan dari negara tujuan ekspor. Untuk tahun 2024, HPM masih dalam tahap mempelajari situasi ekonomi global sekaligus terus menjalin komunikasi dengan negara-negara tujuan ekspor.

Baca Juga: Perbankan Optimistis Penyaluran Kredit Kendaraan Bermotor Melaju Kencang di 2024

“Kami terus memantau kondisi pasar global setiap saat,” imbuh Billy.

Pabrikan Jepang lainnya, Suzuki telah membukukan penjualan ekspor dari Indonesia sebanyak 36.297 unit hingga November 2023.

Meski tidak disebut secara rinci, Public Relations Head Suzuki Indomobil Sales Zulfikar Rafi Al Ghany bilang, hasil ekspor Suzuki telah sesuai dengan target yang ditetapkan tahun ini. Sejauh ini, model buatan Indonesia yang paling banyak diekspor Suzuki adalah XL7. “Sedangkan negara yang paling sering menjadi tujuan ekspor adalah Meksiko,” tukas dia, Kamis (14/12).

Dia menambahkan, Suzuki berkomitmen untuk terus melakukan ekspor mobil dari Indonesia pada tahun-tahun mendatang. Fluktuasi suku bunga acuan yang terjadi secara global juga tidak mempengaruhi kebijakan ekspor Suzuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .