KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen mobil asal Korea Selatan Hyundai berencana untuk meningkatkan penjualan globalnya. Begitupula dengan anak usaha nya di Indonesia PT Hyundai Indonesia Motor. Beberapa waktu lalu, grup perusahaan Hyundai Motor Co dan Kia Motors Corp mengumumkan target penjualan sebesar 7,6 juta kendaraan di tahun 2019. Target ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang dikisaran 7,3 juta hingga 7,4 juta penjualan kendaraan. Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Indonesia Motor menjelaskan, meski tahun politik penjualan Hyundai masih tetap akan naik. "Target penjualan domestik tahun ini sekitar 1.800 unit dan ekspor rencananya sekitar 3.000 sampai 3.300 unit," kata Mukiat kepada Kontan.co.id, Rabu (2/1).
Penjualan tahun 2019 ditopang oleh tiga model utama yakni Santa Fe, H1 dan disusul Tucson. Adapun tahun 2018 penjualan dari pabrikan ke diler
(wholesales) sekitar 1.450 unit atau naik tipis dibanding hasil tahun 2017 sebanyak 1.271 unit. Sedangkan tahun lalu ekspor Hyundai sekitar 2.700 unit atau turun tipis dari periode tahun 2017 sebanyak 2.831 unit. Penurunan ini karena ada model pembaharuan model H1 yang membuat pabrik sempat stop dua bulan untuk perubahaan
jigs and fixtures (mesin pabrik). "Ekspor kami di Thailand, Bhutan dan Brunei," kata Mukiat. Untuk investasi pabrik baru Hyundai, Mukiat belum mau berbicara banyak. Hanya saja rencana pengembangan diler untuk tahun 2019, Mukiat memastikan belum ada rencana. Sebelumnya, Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian pernah menjelaskan tahun 2019 Hyundai akan investasi membangun pabrik baru di Indonesia. Sementara itu pemain Jepang yakni Mazda juga optimis tahun ini penjualan akan naik. Ricky Thio, Direktur Sales, Marketing and PR, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) menjelaskan tahun 2018 penjualan dari diler ke konsumen (retail sales) mencapai 6.000 unit. Jumlah itu melebihi angka tahun 2017 mencapai 3.833 unit. "Tahun lalu model SUV CX-5 nomor satu penjualannya, disusul Mazda M2, dan juga Mazda CX-3," kata Ricky kepada Kontan.co.id, Rabu (2/1).
Menurutnya tahun ini penjualan Mazda akan tetap stabil naik. Hanya saja target spesifik masih digodok pekan ini dan belum bisa dibeberkan kepada Kontan.co.id. Tapi Mazda akan menyiapakan beberapa penyegaran model baru (facelift) di tahun ini. "Rencananya di semester dua," kata Ricky. Sementara,
Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto memaparkan penjualan Toyota diperkirakan akan mencapai 350.000 unit pada tahun 2019. Atau sama dengan tahun 2019. "Tahun 2019 pangsa pasar Toyota
(market share) diharapkan tetap diatas 30%," kata Soerjo kepada Kontan.co.id, Rabu (2/1). Sebelumnya Soerjo menjelaskan pasar otomotif akan tetap positif. Mengingat proyeksi ekonomi Indonesia yang akan stabil diatas 5%. Selain itu beberapa kompetitor akan mengeluarkan produk baru. Seperti Nissan dengan MPV terbarunya, Wuling yang akan mengeluarkan SUV terbaru, juga pemain asal Cina lainya yakni DFSK yang akan bersaing. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .