KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pakan ternak yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) telah mengajukan izin impor gandum untuk campuran bahan baku pakan ternak. "Impor gandum untuk pakan ternak unggas sudah diajukan," ujar Denny Indrajaja, Ketua GPMT, Jumat (6/10). Denny bilang, impor gandum sudah mendapat persetujuan sebesar 200.000 ton. Jumlah tersebut akan digunakan untuk kebutuhan selama tiga bulan.
Demi menghasilkan pakan ternak diperlukan campuran lain selain jagung. Bahan tersebut di antaranya gandum, sorgum, dan singkong. Bahan tambahan tersebut tergantung kegunaan industri. Namun, Direktur Impor Kementerian Perdagangan Veri Anggriono Sutiarto menilai, Kemdag belum mengeluarkan izin impor gandum. "Izin impor gandum 200.000 ton belum ada," ujarnya, Jumat (6/10).