JAKARTA. Tergencet dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang bertahan tinggi, produsen pelumas mengerek harga. Salah satunya adalah PT Pertamina. Perusahaan pelat merah ini menaikkan harga pelumas hingga 15%. Redesmon Munir, Manager Overseas Marketing Lubricant Business Unit Pertamina lubricant mengatakan, kenaikan harga pelumas terjadi sejak tanggal 17 Februari lalu. "Kenaikan pelumas bervariasi, sekitar 5% - 15%," ujar Redesmon kepada KONTAN, Senin (17/3).Meski harga naik, Redesmon bilang, pasar pelumas di tiga bulan pertama tahun ini masih licin. Sampai akhir tahun, Pertamina yakin bisa menjual hingga 585.000 kiloliter (KL) pelumas.
Produsen pelumas mulai menaikkan harga
JAKARTA. Tergencet dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang bertahan tinggi, produsen pelumas mengerek harga. Salah satunya adalah PT Pertamina. Perusahaan pelat merah ini menaikkan harga pelumas hingga 15%. Redesmon Munir, Manager Overseas Marketing Lubricant Business Unit Pertamina lubricant mengatakan, kenaikan harga pelumas terjadi sejak tanggal 17 Februari lalu. "Kenaikan pelumas bervariasi, sekitar 5% - 15%," ujar Redesmon kepada KONTAN, Senin (17/3).Meski harga naik, Redesmon bilang, pasar pelumas di tiga bulan pertama tahun ini masih licin. Sampai akhir tahun, Pertamina yakin bisa menjual hingga 585.000 kiloliter (KL) pelumas.