JAKARTA. Industri pipa baja dalam negeri mulai menikmati berkah proyek infrastruktur pemerintah. Sebut saja, jaringan pipa gas sepanjang 67 kilometer (km) yang digarap PT Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Pertamina dan PGN telah meneken head of agreement kerja sama operasi pipa gas Duri-Dumai. Presiden Direktur Bakrie Pipe Industries R. Atok Hendrayanto mengatakan, di proyek tersebut pihaknya memang bukan pemenang tender. Pemilik separuh stok pipa baja tersebut adalah PGN. "Sisa stok kami harap dibagi ke pemain lokal," kata Atok, saat dihubungi KONTAN, Senin (12/6). Ia berharap, bisa kecipratan proyek migas Pertamina dan perusahaan lain. Tahun lalu Bakrie Pipe memproduksi pipa baja hanya 70.000 ton per tahun. "Tahun ini kami targetkan produksi 100.000 ton," sebutnya. Sejatinya, target tersebut lebih rendah ketimbang kapasitas produksi dua pabrik Bakrie Pipe Industries yang mencapai 300.000 ton per tahun. Produksi belum optimal karena tahun sebelumnya banyak proyek migas diberikan ke importir. "Sekarang, kami lebih banyak bermain di proyek bandara dan PDAM yang tonase jumlahnya kecil. Yang penting pabrik tetap beroperasi," aku Atok.
Produsen pipa baja kecipratan proyek migas
JAKARTA. Industri pipa baja dalam negeri mulai menikmati berkah proyek infrastruktur pemerintah. Sebut saja, jaringan pipa gas sepanjang 67 kilometer (km) yang digarap PT Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Pertamina dan PGN telah meneken head of agreement kerja sama operasi pipa gas Duri-Dumai. Presiden Direktur Bakrie Pipe Industries R. Atok Hendrayanto mengatakan, di proyek tersebut pihaknya memang bukan pemenang tender. Pemilik separuh stok pipa baja tersebut adalah PGN. "Sisa stok kami harap dibagi ke pemain lokal," kata Atok, saat dihubungi KONTAN, Senin (12/6). Ia berharap, bisa kecipratan proyek migas Pertamina dan perusahaan lain. Tahun lalu Bakrie Pipe memproduksi pipa baja hanya 70.000 ton per tahun. "Tahun ini kami targetkan produksi 100.000 ton," sebutnya. Sejatinya, target tersebut lebih rendah ketimbang kapasitas produksi dua pabrik Bakrie Pipe Industries yang mencapai 300.000 ton per tahun. Produksi belum optimal karena tahun sebelumnya banyak proyek migas diberikan ke importir. "Sekarang, kami lebih banyak bermain di proyek bandara dan PDAM yang tonase jumlahnya kecil. Yang penting pabrik tetap beroperasi," aku Atok.