JAKARTA. Peluang pasar printer multifungsi di Indonesia kian menggiurkan. Printer yang memadukan berbagai fungsi, seperti fungsi printing, scanning dan copyng dalam satu mesin sekaligus ini berhasil menggeser printer fungsi tunggal, sebagai printer terlaris di Indonesia.Itu pula yang mendorong para vendor perangkat cetak semakin getol meluncurkan printer multifungsi terbaru. PT Hewlett Packard (HP) Indonesia tidak ingin ketinggalan berpesta di bisnis printer multifungsi itu.Akhir pekan silam, misalnya, HP merilis printer multifungsi terbaru seri PhotoSmart e-All-in-One B110a. HP membanderol printer multifungsi ini seharga Rp 1,1 juta per unit.Printer ini dilengkapi teknologi ePrint yang menjanjikan kemudahan menyimpan dokumen pada cloud tanpa melalui personal computer (PC), dan mencetaknya saat dibutuhkan. Dengan teknologi baru ini, printer dapat mencetak dokumen dan foto dengan cara mengirimkan e-mail. Alia Octhora Dewi, Manajer Pengembangan Pasar Solusi InkJet & Web HP Indonesia, mengklaim, teknologi ePrint sebagai teknologi terdepan di pasar printer. Menurut Alia, ke depan, semua printer HP akan menerapkan teknologi ePrint sebagai fitur standar. HP menjual semua printer konsumer dengan harga mulai US$ 99 per unit. Alia optimistis, teknologi ePrint akan memacu pertumbuhan bisnis HP. Salah satunya, karena HP melihat pasar printer multifungsi bakal berkembang karena harganya kian terjangkau. Sekedar catatan, hingga kuartal II-2010, HP menguasai 24% pasar printer inkjet dan 60% pangsa pasar laserjet. Tak mau kalah Tak mau kalah, distributor tunggal Canon di Indonesia PT Datascrip juga gencar menjual produk baru. Hingga September 2010, Datascrip sudah menawarkan lebih dari 10 tipe printer multifungsi Canon Pixma terbaru. Yang terakhir diluncurkan adalah Pixma IP4870, MP497, dan MG5170.Monica Aryasetiawan, Marketing Manager Canon Division Datascrip, bilang, pasar printer multifungsi tahun ini tumbuh sekitar 20% dibanding periode sama tahun lalu. Sedangkan printer fungsi tunggal malah mengalami penurunan. Itu terjadi lantaran konsumen beralih menggunakan printer multifungsi. Hingga kini, menurut Monica, Canon Printer menguasai 55% pasar di Indonesia. "Tahun ini, target penjualan printer inkjet Canon 1.050.000 juta unit, hingga kuartal III sudah terjual 850.000 unit," kata dia.Tahun lalu, printer inkjet Canon berhasil terjual 1 juta unit. Heru Chandra, Marketing Executive Canon Divison Datascrip, menambahkan, penjualan printer multifungsi memberi kontribusi 60% dari total penjualan, sedangkan printer fungsi tunggal hanya 40% .Sekjen Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Merry Harun bilang, pasar printer di Indonesia didominasi printer inkjet (90%) dan sisanya printer laser. Penjualan printer inkjet ditargetkan sekitar 2 juta unit tahun ini, atau naik 10% dibanding tahun lalu. Sedangkan penjualan printer laser diperkirakan 200.000 unit, naik dibanding tahun lalu sebanyak 170.000 unit. "Pasar printer akan semakin cerah," ujarnya.
Produsen printer kian agresif merilis printer multifungsi
JAKARTA. Peluang pasar printer multifungsi di Indonesia kian menggiurkan. Printer yang memadukan berbagai fungsi, seperti fungsi printing, scanning dan copyng dalam satu mesin sekaligus ini berhasil menggeser printer fungsi tunggal, sebagai printer terlaris di Indonesia.Itu pula yang mendorong para vendor perangkat cetak semakin getol meluncurkan printer multifungsi terbaru. PT Hewlett Packard (HP) Indonesia tidak ingin ketinggalan berpesta di bisnis printer multifungsi itu.Akhir pekan silam, misalnya, HP merilis printer multifungsi terbaru seri PhotoSmart e-All-in-One B110a. HP membanderol printer multifungsi ini seharga Rp 1,1 juta per unit.Printer ini dilengkapi teknologi ePrint yang menjanjikan kemudahan menyimpan dokumen pada cloud tanpa melalui personal computer (PC), dan mencetaknya saat dibutuhkan. Dengan teknologi baru ini, printer dapat mencetak dokumen dan foto dengan cara mengirimkan e-mail. Alia Octhora Dewi, Manajer Pengembangan Pasar Solusi InkJet & Web HP Indonesia, mengklaim, teknologi ePrint sebagai teknologi terdepan di pasar printer. Menurut Alia, ke depan, semua printer HP akan menerapkan teknologi ePrint sebagai fitur standar. HP menjual semua printer konsumer dengan harga mulai US$ 99 per unit. Alia optimistis, teknologi ePrint akan memacu pertumbuhan bisnis HP. Salah satunya, karena HP melihat pasar printer multifungsi bakal berkembang karena harganya kian terjangkau. Sekedar catatan, hingga kuartal II-2010, HP menguasai 24% pasar printer inkjet dan 60% pangsa pasar laserjet. Tak mau kalah Tak mau kalah, distributor tunggal Canon di Indonesia PT Datascrip juga gencar menjual produk baru. Hingga September 2010, Datascrip sudah menawarkan lebih dari 10 tipe printer multifungsi Canon Pixma terbaru. Yang terakhir diluncurkan adalah Pixma IP4870, MP497, dan MG5170.Monica Aryasetiawan, Marketing Manager Canon Division Datascrip, bilang, pasar printer multifungsi tahun ini tumbuh sekitar 20% dibanding periode sama tahun lalu. Sedangkan printer fungsi tunggal malah mengalami penurunan. Itu terjadi lantaran konsumen beralih menggunakan printer multifungsi. Hingga kini, menurut Monica, Canon Printer menguasai 55% pasar di Indonesia. "Tahun ini, target penjualan printer inkjet Canon 1.050.000 juta unit, hingga kuartal III sudah terjual 850.000 unit," kata dia.Tahun lalu, printer inkjet Canon berhasil terjual 1 juta unit. Heru Chandra, Marketing Executive Canon Divison Datascrip, menambahkan, penjualan printer multifungsi memberi kontribusi 60% dari total penjualan, sedangkan printer fungsi tunggal hanya 40% .Sekjen Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Merry Harun bilang, pasar printer di Indonesia didominasi printer inkjet (90%) dan sisanya printer laser. Penjualan printer inkjet ditargetkan sekitar 2 juta unit tahun ini, atau naik 10% dibanding tahun lalu. Sedangkan penjualan printer laser diperkirakan 200.000 unit, naik dibanding tahun lalu sebanyak 170.000 unit. "Pasar printer akan semakin cerah," ujarnya.