Produsen printer masih mengincar pasar inkjet



CIREBON. Persaingan printer tinta (inkjet) semakin ketat dengan hadirnya produk-produk baru. Akhir pekan silam, PT Datascrip merilis delapan printer Canon Pixma baru, antara lain MG8270, IP4970, dan E500.

Menurut Merry Harun, Direktur Datascrip, tipe MG merupakan kategori printer premium. Sementara, E500 lebih menyasar konsumen low-end. "Kami mengunggulkan printer tipe E500," kata Merry, akhir pekan lalu.

Datascrip membidik pasar ini lantaran sebagian besar konsumen gencar mencari produk murah dengan harga di bawah Rp 1 juta. Selain itu, Merry yakin, printer inkjet masih lebih diminati ketimbang printer laser lantaran biaya cetak lebih murah, sekitar Rp 130 - Rp 150 per lembar. "Hampir semua orang yang memiliki komputer akan memilih printer inkjet sebagai printer pertamanya," ujarnya.


Catatan saja, Datascrip melego E500 seharga Rp 999.000, iP4970 Rp 1,4 juta, dan tipe MG berkisar antara Rp 1 juta-Rp 4 juta per unit.

Dengan adanya produk baru, Datascrip menargetkan penjualan printer inkjet tahun depan bisa mencapai 1,5 juta unit. Target ini tumbuh 7,1% dari tahun 2011 yang sebesar 1,4 juta unit. Jika target itu tercapai, Merry yakin, inkjet Canon bisa menguasai 62% pasar, lebih tinggi dari tahun ini yang sebesar 60%.

Monica Aryasetiawan, Consumer System Product Division Manager Datascrip mengakui, saat ini, penjualan inkjet masih memberi kontribusi 90% terhadap total penjualan printer Canon. Ia mengurai, sepanjang Januari-September lalu, penjualan printer inkjet mencapai 1,1 juta unit. Bandingkan dengan penjualan printer laser hanya mencapai 9.000 unit. Hingga akhir tahun, Data-scrip berharap bisa menjual 14.000 unit printer laser. Dus, "Tahun depan kami targetkan bisa mencapai 17.000 unit," kata Monica.

PT Epson Indonesia, pesaing produk Canon di pasar printer, juga meluncurkan tujuh produk baru inkjet bulan ini. Di antaranya, WorkForce Pro Series 4011, 4511, 4521, dan K-Series.

Riswin Li, Consumer and Consumables Product Division Manager Epson mengakui, pasar printer di Indonesia masih terbuka lebar. "Saat ini, Epson menduduki posisi kedua di pasar inkjet dengan pangsa pasar 30%. Tahun depan, kami masih akan mempertahankan share tersebut," kata Riswin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: