JAKARTA. Pemerintah Malaysia akhirnya memperpanjang pembebasan Bea Keluar (BK) minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) hingga Desember 2014. Langkah tersebut dilakukan untuk membantu penjualan, khususnya ekspor, lantaran harga CPO dunia masih rendah. Pemerintah Indonesia sendiri masih enggan memberikan kepastian akan pembebasan BK CPO hingga akhir tahun. Karena itu, kebijakan Negeri Jiran itu dikhawatirkan bakal memukul industri CPO dalam negeri. "Struktur BK CPO Indonesia kurang responsif dengan perkembangan harga sehingga selalu kalah langkah dengan Malaysia," ujar Fadhil, Minggu (12/10). Hal ini terlihat saat Kementerian Perdagangan (Kemdag) baru membebaskan BK CPO di bulan Oktober, sedangkan pemerintah Malaysia sudah lebih dulu memberlakukan BK 0% di bulan September.
Produsen sawit kian terjepit
JAKARTA. Pemerintah Malaysia akhirnya memperpanjang pembebasan Bea Keluar (BK) minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) hingga Desember 2014. Langkah tersebut dilakukan untuk membantu penjualan, khususnya ekspor, lantaran harga CPO dunia masih rendah. Pemerintah Indonesia sendiri masih enggan memberikan kepastian akan pembebasan BK CPO hingga akhir tahun. Karena itu, kebijakan Negeri Jiran itu dikhawatirkan bakal memukul industri CPO dalam negeri. "Struktur BK CPO Indonesia kurang responsif dengan perkembangan harga sehingga selalu kalah langkah dengan Malaysia," ujar Fadhil, Minggu (12/10). Hal ini terlihat saat Kementerian Perdagangan (Kemdag) baru membebaskan BK CPO di bulan Oktober, sedangkan pemerintah Malaysia sudah lebih dulu memberlakukan BK 0% di bulan September.